Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kimia SMA N 1 Kutowinangun Tahun Pelajaran 2019/2020 ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh berdasarkan model Iteman serta model Rasch dan mendeskripsikan hasil analisis soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kimia SMA N 1 Kutowinangun Tahun Ajaran 2019/2020 berdasarkan acuan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan non interaktif. Analisis butir soal berdasarkan kuantitatif pada penelitian ini dilakukan dengan teori modern menggunakan model Rasch dengan program Winstep serta teori klasik menggunakan program Iteman dan.  Analisis berdasarkan kualitatif ditinjau dari acuan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Sumber data pada penelitian ini adalah lembar soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kimia SMA N 1 Kutowinangun tahun pelajaran 2019/2020, respon jawaban peserta didik, kisi-kisi penulisan soal Ujian Sekolah Mata Pelajaran Kimia SMA N 1 Kutowinangun Tahun Ajaran 2019/2020.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Hasil analisis berdasarkan teori tes klasik menggunakan program Iteman ditinjau dari validitasnya, soal terdiri dari 80% sudah valid dan 20% tidak valid.  Reliabilitas butir soal rendah dengan koefisien alpha 0,662. Tingkat kesukaran butir soal belum sesuai dengan proporsi aturan pembuatan soal. Daya beda butir sudah baik. Efektivitas pengecoh butir soal belum berfungsi. 2) Hasil analisis berdasarkan teori tes modern yaitu model Rasch ditinjau dari validitasnya, soal terdiri dari 97,14% sudah valid dan 2,86% tidak valid. Reliabilitas butir soal cukup dengan koefisien alpha 0,64. Tingkat kesukaran butir soal belum sesuai dengan proporsi aturan pembuatan soal. Daya beda butir soal sudah baik. Efektivitas pengecoh butir soal belum berfungsi.3) Soal ujian sekolah mata pelajaran kimia SMA N 1 Kutowinangun tahun ajaran 2019/2020 memuat 25,71% soal HOTS sebagai transfer pengetahuan; 80,00% soal HOTS sebagai keterampilan berpikir kritis dan 42,85% soal HOTS sebagai keterampilan pemecahan masalah.

Kata Kunci: Analisis butir soal, Model rasch, Iteman, HOTS