Pengembangan Potensi Desa Cemoro sebagai desa wisata berbasis masyarakat  dan budaya terdapat kendala yang membuat proses pengembangan desa wisata  belum berjalan maksimal seperti, minimnya koordinasi antara Pokdarwis dengan  pemerintah Desa Cemoro dan Dinas terkait, masih minimnya sarana dan prasaran  pendukung pengembangan desa wisata serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan dan menjaga potensi alam, budaya dan religi yang ada. maka dari  itu diberikan saran perencanaan yang matang dalam proses pengembangan desa  wisata. Penulis menggunakan teori Proses perencanaan strategi menurut Bryson yang memiliki delapan langkah. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan empat dari  delapan proses perencanaan strategi dari Bryson : Menilai lingkungan Eksternal, Menilai Lingkunan Internal. Mengidentifikasi isu strategi yang dihadapi organisasi, Merumuskan strategi strategi untuk mengelola isu isu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan metode  penelitian kuantitatif, dengan lokasi penelitian di Desa Cemoro Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Sumber data primer melalui informan dan  narasumber dan sumber data sekunder melalui arsip dan dokumen. Serta teknik  pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumen dan kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Sampling, Validitas data  menggunakan Teknik Triangulasi Sumber. Dan Teknik Analisis Data dengan Analisis Kualitatif, Analisis SWOT. dan Tes Litmus   Dari hasil penelitian dengan tes litmus terdapat 4 isu yang bersifat sangat strategis diantaranya: Memaksimalkan koordinasi dengan dinas terkait untuk meningkatkan potensi wisata, Membangun sarana dan prasarana dengan melibatkan masyarakat setempat, Melakukan diskusi dengan masyarakat mengenai pentingnya menjaga alam yang menjadi potensi wisata, Mengoptimalkan kerja sama dengan komunitas/relawan untuk melakukan pelatihan tentang pengelolaan wisata