Penulis Utama | : | Syarif Hidayatulloh |
NIM / NIP | : | S961702010 |
Latar Belakang: Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun kompleks dan melibatkan banyak sistem organ dalam tubuh (Suarjana, 2014). Glukokortikoid merupakan agen antiinflamasi dan imunosupresi yang poten dan digunakan pada pasen dengan LES (Ruiz-Irastorza et al., 2012). Dosis kumulatif steroid merupakan faktor risiko utama pengeroposan tulang (Arslan et al., 2010). Indikator sensitif yang mencerminkan aktivitas renovasi tulang yaitu bone turnover marker (BTM) salah satunya N-MID Osteocalcin (PEROSI, 2010). Bone Mineral Density (BMD) dengan DXA dapat digunakan untuk menilai osteoporosis (Kalaiselvi et al., 2013). DXA jadi tidak layak untuk skrining karena biayanya mahal dan kurangnya ketersediaan mesin (Ghazi et al., 2007). Pemeriksaan N-MID Osteocalcin lebih murah dan lebih mudah diakses dibanding DXA. Pasien LES di RS Dr. Moewardi Surakarta mayoritas mendapatkan terapi utama metilprednisolon.
Tujuan Penelitian : Membuktikan adanya hubungan dari nilai serum N-MID Osteocalcin dengan nilai BMD pada pasien wanita LES yang mendapat terapi oral metilprednisolon berdasarkan dosis kumulatif.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan uji potong lintang dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Penelitian dilakukan di poliklinik IPD RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Juli-Desember 2019. 38 sampel yang memenuhi kriteria inklusi diukur BMD dengan DXA dan diperiksa N-MID Osteocalcin dengan Elecsys N-Mid Osteocalcin Kit metode (ECLIA). Dosis kumulatif metilprednisolon dihitung dalam gram. Uji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk. Uji homogenitas dengan uji beda 2 mean (uji t dan uji Mann Whitney) juga uji Chi Square. Analisis korelasi bivariat, lalu analisis regresi multivariat (Analisis Regresi Moderasi). Nilai P bermakna jika p < 0>Hasil Penelitian : Didapatkan 38 orang sampel dipilih secara acak, 34 orang (89,47%) BMD normal dan 4 orang (10,53%) BMD Osteoporosis. Nilai N-MID Osteocalcin memiliki hubungan positif dan signifikan baik dengan nilai BMD Total L1-L4 (r = 0,558) dan probabilitas = 0,001 (p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed> 0,05). Dosis Kumulatif MP dapat berfungsi secara signifikan sebagai moderasi pengaruh Nilai N-MID Osteocalcin baik terhadap nilai BMD Total L1-L4 ataupun nilai BMD NLF. Pengaruh nilai N-MID Osteocalcin terhadap nilai BMD total L1-L4 ataupun terhadap nilai BMD NLF pada Dosis Kumulatif MP ? 8 g semakin lemah dibandingkan pada Dosis Kumulatif MP < 8>Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara nilai serum N-MID Osteocalcin dengan nilai BMD pada pasien wanita LES yang mendapat terapi oral metilprednisolon dan Dosis Kumulatif Metilprednisolon mempengaruhi hubungan nilai N-MID Osteocalcin dengan nilai BMD pada pasien wanita LES yang mendapat terapi oral metilprednisolon.
Kata kunci : LES, N-MID Osteocalcin, Dosis Kumulatif Metilprednisolon, BMD
Penulis Utama | : | Syarif Hidayatulloh |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S961702010 |
Tahun | : | 2021 |
Judul | : | Hubungan Antara Nilai Serum N-Mid Osteocalcin Dengan Nilai Bone Mineral Density pada Pasien Wanita Lupus Eritematosus Sistemik yang Mendapat Terapi Oral Metilprednisolon Berdasarkan Dosis Kumulatif |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2021 |
Program Studi | : | PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam - S961702010 - 2021 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. dr. Arief Nurudhin, Sp.PD K-R, FINASIM. 2. dr. Fatichati Budiningsih, Sp.PD K-Ger, FINASIM |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|