Penulis Utama : Dwi Soegiarto
NIM / NIP : T401408013
×

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pemahaman pengusaha terhadap  Gusjigang sebagai  dasar  human  capital,  structural  capital,  customer capital   dalam usaha serta memperoleh bukti empiris tentang pengaruh Islamic Intellectual Capital  terhadap kinerja manajerial pada Industri Kreatif di Kudus.
Metode  penelitian  yang  digunakan  berupa metode penelitian  kualitatif. Paradigma penelitian ini adalah interpretif yang menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi dan pemahaman di dalam ilmu sosial. Pendekatan dalam penelitian ini adalah fenomenologi.
Dari hasil penelitian ini ditemukan yang pertama adalah pemahaman pengusaha terhadap Gusjigang untuk human capital adalah jujur, amanah, halal, ridho, menuntut ilmu, shodaqoh, zakat, ukhuwah islamiyah, takdir, dan kebebasan. Kedua, pemahaman pengusaha terhadap Gusjigang untuk structural capital adalah berupa usaha yang berkah, tidak semena-mena pada karyawan, karyawan seperti saudara, tidak menunda gaji, kesejahteraan, komitmen usaha pada keuletan dan kesabaran, komitmen usaha untuk amanah, bekerja sesuai dengan keahlian, upah, shodaqoh untuk usaha, prinsip ridho dalam organisasi, hak karyawan, menjaga kebersihan, silaturahmi, pengetahuan. Ketiga, peneliti mendapatkan pemahaman Gusjigang untuk  customer  capital  adalah  sebagai  berikut:  janji,  berbuat  baik/
pelayanan, prinsip jujur kepada customer, bertanggungjawab, ukhuwah islamiyah, shodaqoh untuk csr, barang cacat, belajar, amanah, menetapkan harga suka sama suka.
Implikasi penelitian ini adalah yang pertama, budaya dapat menjadi sumber dari pengetahuan, dimana budaya terdiri dari nilai, norma dan praktek, yang dimanisfestasikan dalam bentuk simbul, bahasa, idiologi, dan ritual dalam perusahaan. Budaya Gusjigang dapat mendorong pengetahuan untuk menciptakan value dan berdagang, dimana budaya Gusjigang ini membentuk dan meningkatkan sumber-sumber intelektual perusahaan. Etika Islam yang ada dalam Budaya Gusjigang mendorong tata kelola yang baik sehingga hak dan kontrak dengan stakeholder, terkelola dengan baik sehingga Budaya Gusjigang ini mendukung teori Islamic Stakeholder. Kedua, Budaya Gusjigang ini memperkuat konsep Islamic
Intellektual Capital dimana dalam berusaha selalu dikaitkan dengan ibadah yaitu dengan selalu mengingat Allah SWT, melalui perdagangan maupun penciptaan yang didasari prinsip-prinsip etika Islam.

Kata Kunci: Gusjigang, Human Capital, Structural Capital, Customer Capital

 

×
Penulis Utama : Dwi Soegiarto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T401408013
Tahun : 2020
Judul : Islamic Intellectual Capital pada Industri Kreatif di Kudus Dengan Pendekatan Gusjigang
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-3 Ilmu Ekonomi
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Ilmu Ekonomi - T401408013 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., CA.
2. Dr. Djuminah, M.Si., Ak.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.