Penelitian pengembangan modul matematika ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall dan telah disempurnakan oleh Budiyono (2017) yang terdiri dari 4 tahap utama yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan produk, 3) pengujian keampuhan produk dan 4) diseminasi dan implementasi. Analisis kevalidan modul berdasarkan skor lembar penilaian validator, analisis kepraktisan modul berdasarkan hasil angket respon siswa sebagai pengguna modul, analisis keefektifan modul menggunakan uji t berpasangan dengan rancangan one group pretest-posttest dan analisis keampuhan modul menggunakan uji t independen dengan rancangan The Randomized Control Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP di Kabupaten Bima dengan Cluster Random Sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) modul matematika berbasis belajar bermakna pada materi teorema Pythagoras yang dikembangkan sangat valid, 2) modul matematika berbasis belajar bermakna pada materi teorema Pythagoras yang dikembangkan sangat praktis, 3) modul matematika berbasis belajar bermakna pada materi teorema Pythagoras yang dikembangkan sangat efektif untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa, 4) penggunaan modul matematika berbasis belajar bermakna pada materi teorema Pythagoras untuk menunjukan hasil belajar matematika yang lebih baik dari pada menggunakan LKS. Menunjukan modul matematika berbasis belajar bermakna pada materi teorema Pythagoras memenuhi kriteria keampuhan.

Kata kunci: Pengembangan modul matematika, belajar bermakna, hasil belajar matematika.