Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah 9 siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo. Pemilihan ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara, kemudian divalidasi dengan menggunakan triangulasi dan peningkatan ketekunan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kefasihan siswa dalam memberikan jawaban menunjukkan kuantitas yang berbeda. Fleksibilitas siswa dalam memberikan prosedur dan metode penyelesaian yang digunakan masih terbatas pada contoh penyelesaian dan pengetahuan yang telah disampaikan oleh guru. Siswa juga belum mampu menunjukkan indikator kebaruan, sehingga kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo masih tergolong rendah. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menyerap informasi pada soal cerita, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas, belum pernah menghadapi soal yang berbeda dengan buku dan contoh dari guru, malas atau mudah menyerah ketika menghadapi soal yang terlihat sulit. 2) Profil respon siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo dalam menyelesaikan masalah matematika belum mampu mencapai level abstrak yang diperluas. Siswa yang kreatif cenderung memiliki profil respon yang berada pada level relasional, siswa yang kurang kreatif cenderung memiliki profil respon yang berada pada level multistruktural, dan siswa yang tidak kreatif cenderung memiliki profil respon yang berada pada level prastruktural. Dengan kata lain, semakin baik kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, semakin baik juga profil respon siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika.

Kata kunci: berpikir kreatif matematis, profil respon siswa, taksonomi SOLO, soal matematika