Penulis Utama : Muhammad Akvis Fauzi
NIM / NIP : A131808011
×

Pembangunan jalan raya di seluruh wilayah Indonesia meningkatkan kebutuhan campuran beraspal sebagai bahan baku pembuatan jalan. Pembuatan campuran beraspal dilakukan di Asphalt Mixing Plant (AMP) membutuhkan energi pemanas agregat untuk proses produksinya. Namun peraturan pemerintah melalui Dirjen Binamarga hanya memperbolehkan penggunaan bahan bakar pemanas agregat berbasis energi fosil saja yang berdampak pada menipisnya energi fosil dan timbulan emisi yang dihasilkan. Cangkang sawit dengan ketersediaan melimpah sebagai sumber energi biomassa akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pemanas agregat unit AMP melalui gasifikasi biomassa. Penelitian ini akan menghitung dan membandingkan dampak lingkungan, ekonomi dan sosial pada pemanfaatan biomassa untuk AMP. Penilaian dampak lingkungan berupa emisi CO2 akan dihitung dengan metode life cycle analisys (LCA) menggunakan perangkat lunak openLCA v1.9. dan pendekatan database Traci dan Traci 2.1 yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Perhitungan total emisi melalui proses pembakaran langsung bahan bakar solar dan pembakaran gas produser masing-masing menghasilkan 41,76 kg CO2 equivalen dan 63,62 kg CO2 equivalen. Emisi yang dihasilkan dari gasifikasi cangkang sawit bersifat karbon netral dan terserap kembali oleh perkebunan kelapa sawit, sehingga emisi dari penggunaan gasifikasi cangkang sawit berpotensi 40% lebih rendah. Dampak ekonomi dilakukan dalam pemanfaatan bioenergi menggunakan analisa cost-benefit analysis (CBA) yang menggunakan empat kriteria, yaitu Net Present Value (NPV), Benefit-cost ratio, Payback Period, dan Internal Rate of Return (IRR) dengan hasil bahwa penerapan teknologi ini layak dan menguntungkan secara ekonomi. Pemanfaatan cangkang sawit menjadi energi akan menghasilkan efek beruntun yang saling bersinergi. Beberapa dampak sosial adalah transfer pengetahuan teknologi mengenai pemanfaatan energi terbarukan, kesadaran masyarakat mengenai penyerapan cangkang sawit dalam negeri, penyerapan tenaga kerja dan mendukung produksi industri dalam negeri. Untuk mengurangi emisi dari proses gasifikasi cangkang sawit lebih lanjut, tiga skenario diusulkan terkait dengan perbaikan proses produksi yang masih menggunakan energi dari bahan bakar fosil dengan subtitusi bahan bakar dan proses ramah lingkungan. Hasil penerapan tersebut akan menghasilkan suatu Green AMP yang menghasilkan produk jalan raya yang ramah lingkungan sesuai ISO 14025,  mendukung sustainable development goals (SDG) No. 7, No. 12 dan No. 13 yang menjadikan penggunaan gasifikasi cangkang sawit menjadi rekomendasi untuk pemerintah mengenai peraturan bahan baku untuk sistem pemanas agregat pada pabrik campuran beraspal.
Kata kunci: pemanasan global, gasifikasi, cangkang sawit, life cycle analisys, campuran beraspal

 

×
Penulis Utama : Muhammad Akvis Fauzi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131808011
Tahun : 2021
Judul : Environmental Assessment Unit Gasifikasi Cangkang Sawit untuk Produksi Gas Mempan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil pada Pembuatan Hot Mixed Asphalt
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana - Prodi. Ilmu Lingkungan - A131808011 - 2021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T., M.Sc
2. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.