Penulis Utama : Hastin Mutiara Surga
NIM / NIP : S961702004
×

Latar Belakang. HIV adalah virus yang menyerang langsung sel CD4 pada sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan sindrom imunodefisiensi atau AIDS. Rasio CD4/CD8 adalah prediktor imunologis untuk kesembuhan pasien yang telah menggunakan antiretroviral. Anemia adalah komplikasi tersering pada pasien HIV/AIDS yang disebabkan karena inflamasi kronis maupun penggunaan salah satu antiretroviral. Vitamin D memiliki peran penting pada modulasi sistem imun dan eritropoiesis. Mekanisme anemia, turunnya CD4 dan turunnya kadar vitamin D sejalan dengan adanya proses inflamasi kronik pada infeksi HIV.
Tujuan Penelitian. Mengetahui adanya hubungan kadar serum vitamin D(25{OH}), anemia dan rasio CD4/CD8 pada pasien terinfeksi HIV/AIDS dalam terapi antiretroviral.
Metode. Penelitian ini adalah penelitian potong lintang yang menggunakan 40 sampel pasien HIV yang rutin kontrol di poli VCT RS Dr. Moewardi yang mana mendapat antiretroviral rutin. Kriteria inklusi dan eksklusi dimaksudkan untuk mendapatkan sampel yang sedang dalam stadium HIV terbaiknya sehingga dapat diharapkan mengurangi faktor lain yang membiaskan level vitamin D selain daripada proses inflamasi kronik yang terjadi pada pasien terinfeksi HIV. Pasien yang telah menandatangi inform consent diambil sampel darah pada salah satu kunjungannya di poli VCT untuk diperiksa serum vitamin D (25-(OH)), darah rutin untuk mengetahui nilai hemoglobin serta rasio CD4/CD8. Uji statistik menggunakan uji analisis regresi linier untuk menilai ada tidaknya korelasi, kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson untuk melihat seberapa kuat hubungan antar variabel. Normalitas sebaran data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Batas hasil yang bermakna signifikan ditunjukkan dengan nilai p kurang dari 0.05.  
Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar serum vitamin D (25(OH)) berkorelasi dengan rasio CD4/CD8 ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.010 dengan nilai p: 0.003, sedangkan kadar serum vitamin D-(25(OH)) juga berkorelasi dengan anemia yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.072 dengan nilai p 0.015. Hubungan kadar serum vitamin D(25-(OH)) dengan anemia yang kuat ditunjukkan oleh analisis korelasi Pearson dengan nilai r: 0.381. Sedangkan hubungan kadar serum vitamin D(25-(OH)) dengan rasio CD4/CD8 yang kuat ditunjukkan oleh analisis korelasi Pearson dengan nilai r: 0.458. Nilai r berkorelasi kuat apabila mendekati 1, tidak memiliki korelasi apabila mendekati -1, serta korelasi lemah apabila mendekati 0.  
Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kadar vitamin D dengan anemia dan juga terdapat hubungan kadar vitamin D dengan rasio CD4/CD8 pada pasien HIV/AIDS dalam terapi antiretroviral

Kata Kunci. HIV, AIDS, rasio CD4/CD8, anemia pada HIV, vitamin D, sistem imun.

 

×
Penulis Utama : Hastin Mutiara Surga
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S961702004
Tahun : 2021
Judul : Hubungan Kadar Serum Vitamin D(25(Oh)), Anemia dan Rasio Cd4/Cd8 pada Pasien Terinfeksi Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome Dalam Terapi Antiretroviral
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam - S961702004 - 2021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. dr. Agus Joko Susanto, Sp. PD-KAI, FINASIM
2. dr. Arifin, Sp. PD-KIC, FINASIM
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.