Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai, pelaksanaan mediasi dalam renegosiasi kontrak pembiayaan di masa pandemi Covid-19 di PT. Armada Finance Cabang Surakarta dan kekuatan mengikat kesepakatan yang dihasilkan melalui mediasi di PT. Armada Finance Cabang Surakarta terhadap para pihak.
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan melalui wawancara dengan pimpinan PT. Armada Finance Cabang Surakarta dan data sekunder, yang dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi yang dilakukan oleh PT. Armada Finance Cabang Surakarta dengan nasabah dalam rangka renegosiasi kontrak pembiayaan di masa pandemi Covid-19 dilakukan dalam 3 proses, yaitu pra mediasi, mediasi, dan pasca mediasi yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga netral. Kemudian, kesepakatan dalam mediasi ini dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis berupa Addendum Perjanjian Restrukturisasi Pembiayaan maupun perjanjian tidak tertulis yang dihasilkan apabila debitur memilih penyelesaian sengketa selain pemberian restrukturisasi. Pada dasarnya, kedua bentuk tersebut memiliki kekuatan mengikat dan harus ditaati oleh para pihak (sesuai asas pacta sunservanda) sepanjang memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata, sebagaimana tercantum dalam Pasal 1338 Ayat (1) KUHPerdata.

Kata Kunci : Kontrak Pembiayaan, Mediasi, Renegosiasi.