Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strukturalisme genetik dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam naskah drama Lampoe Plenthong 15 Watt karya Hanindawan serta sebagai alternatif bahan ajar pembelajaran bahasa Jawa di SMA kelas XI.

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kajian strukturalisme genetik. Sumber data dalam penelitian ini berupa naskah drama Lampoe Plenthong 15 Watt karya Hanindawan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis isi, analisis dokumen dan wawancara informan, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampling bertujuan, yakni mengambil beberapa potong dialog dalam naskah drama Lampoe Plenthong 15 Watt yang di dalamnya terdapat representasi dari pandangan dunia pengarang, subjek kolektif, fakta kemanusiaan dan pendidikan karakter.

Hasil dalam penelitian ini diantaranya: (1) Berikut hasil analisis dari pandangan dunia pengarang terdapat tiga pandangan pengarang yaitu pandangan sosial, pandangan ekonomi dan pandangan nilai moral. Ketiga pandangan tersebut dimunculkan oleh pengarang Hanindawan dalam mengususng naskah drama Lampoe Plenthong 15 Watt. Fakta Kemanusiaan dalam naskah ini pengarang mengangkat konflik yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, dalam naskah ini terdapat empat tokoh yaitu: Icik, Lantip, bu Anggrek dan Saimun pengarang mengkerucutkan permasalahan tentang kecurigaan dan tulung-tinulung serta sikap nrima dalam kehidupan sosial khususnya Jawa. Subjek Kolektif pengarang tidak terlepas dari pengalamannya dalam teater Gidag-gidig Solo beliau yang saat era 1980-an menjadi aktivis teater di kota Solo menjadikan Hanindawan sebagai tokoh penulis dan aktor teater. (2) Nilai Pendidikan Karakter dalam naskah Lampoe Plenthong 15 Watt karya Hanindawan dari delapan belas nilai pendidikan karakter peneliti menemukan empat belas nilai pendidikan karakter yakni religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, gemar membaca, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. (3) naskah drama Lampoe Plenthong 15 Watt karya Hanindawan relevan dengan materi ajar bahasa Jawa tingkat SMA. Ditinjau dari aspek bahasa yang mudah dipahami karena menggukan ragam bahasa ngoko, aspek alur cerita yang sederhana yang mengangkat konflik permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat serta siswa dapat memperluas khasanah pengetahuan terkait nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam naskah drama.

Kata Kunci: Strukturalisme genetik, Nilai pendidikan Karakter, Pembelajaran Bahasa Jawa.