Penulis Utama | : | Emillia Enginelina Panurywanti |
NIM / NIP | : | S531808015 |
Latar Belakang: Depresi dan gangguan tidur merupakan masalah kesehatan yang serius dan sering terjadi pada golongan usia di atas 60 tahun. Depresi dan gangguan tidur dapat menurunkan kadar serotonin serum yang berdampak pada peningkatan mordibitas dan mortalitas. Kandungan tryptophan dalam pisang sebagai prekursor serotonin mempunyai efek fisiologis dalam proses metabolisme beberapa hormon di otak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan dosis dan durasi pemberian pisang terhadap skor depresi dan gangguan tidur pada usia di atas 60 tahun.
Metode: Penelitian kuasi eksperimen ini dengan rancangan pre-posttests control group mengikutsertakan 63 orang usia di atas 60 tahun. Kriteria inklusi penelitian ini adalah tinggal di wilayah posyandu lansia Nagri Kaler Puskesmas Koncara Kabupaten Purwakarta, dapat bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik.Subjek penelitian dibagi secara random menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan: pemberian pisang 130 g per hari (P1) dan pemberian pisang 260 g per hari (P2) selama 7 dan 14 hari. Sebelum pengukuran skor depresi dan gangguan tidur, instrumen Geriatric Depression Scale dan Insomnia Rate Scale divalidasi menggunakan uji statistik correlation product moment.Untuk menganalisis perbedaan rerata skor antar kelompok, uji statistik menggunakan one-way dan repeated measure anova serta menggunakan analisis regresi linear ganda untuk mengendalikan variable perancu dengan nilai signifikansi p < 0>Hasil: Rata-rata skor depresi kelompok PI (2.90±1.30; p=0.022) dan kelompok PII (2.35±1.46 ; p=0.002) menurun secara signifikan dibandingkan dengan rata- rata skodepresi kelompok kontrol pada hari ke-14 tetapi lama pemberian pisang selama 7 hari tidak menurunkan skor depresi baik pada kelompok PI dan PII. Rata-rata skor gangguan tidur kelompok PI (6.33±2.93; p=0.028) dan kelompok PII (6.00±1.97; p=0.012) menurun secara signifikan dibandingkan dengan rata- rata skor gangguan tidur kelompok kontrol hari ke-7 dan ke-14. Asupan vitamin B6 juga mempengaruhi penurunan skor depresi (p=0.025) tetapi tidak mempengaruhi penurunan skor gangguan tidur.
Kesimpulan: Konsumsi pisang 130 dan 260 g selama 14 hari dapat menurunkan skor depresi dan gangguan tidur pada usia di atas 60 tahun tetapi penurunan skor gangguan tidur sudah terjadi pada hari ke-7 perlakuan. Selain pemberian pisang, asupan vitamin B6 juga menurunkan skor depresi.
Kata Kunci: Pisang, skor depresi, gangguan tidur, usia di atas 60 tahun
Penulis Utama | : | Emillia Enginelina Panurywanti |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S531808015 |
Tahun | : | 2021 |
Judul | : | Pengaruh Dosis dan Durasi Pemberian Pisang Terhadap Skor Depresi dan Gangguan Tidur pada Usia di Atas 60 Tahun |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2021 |
Program Studi | : | S-2 Ilmu Gizi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Magister Ilmu Gizi - S531808015 - 2021 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Budiyanti Wiboworini,dr., MKes, Sp.GK. 2. Dono Indarto, dr.,M.Biotech.St., Ph.D.,AIFM. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|