Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Lebak dan menganalisis determinan kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Lebak. Unit populasi pada penelitian ini adalah 117 orang penyuluh pertanian di Kabupaten Lebak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara sensus. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Variabel penelitian meliputi karakteristik penyuluh (X1), kompetensi penyuluh (X2), pelatihan (X3), motivasi (X4) dan kinerja penyuluh (Y).  Teknik  analisis  data  meliputi  analisis  statistik  deskriptif  untuk mendeskripsikan data penelitian dan analisis jalur atau path analysis untuk memprediksi  pengaruh  variabel  independen  terhadap  variabel  dependen  serta untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel.
Hasil analisis statistik deskriptif  secara umum kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten   Lebak   berada   dalam   kategori   tinggi.   Hal   ini  ditunjukkan   oleh tingginya   kinerja   penyuluh   dalam   dua   sub   variabel   yaitu:   sub   variabel perencanaan penyuluhan, dan sub variabel evaluasi dan pelaporan. Aspek kinerja penyuluh   yang   berada   dalam   kategori   rendah   yaitu   pelaksanaan   kegiatan penyuluhan   pertanian.   Hasil  analisis  jalur   menunjukkan   bahwa   kompetensi penyuluh  dan  pelatihan  berpengaruh  secara  bersama-sama  terhadap  motivasi sebesar 38,1 persen sedangkan karakteristik penyuluh, kompetensi penyuluh, pelatihan,   dan  motivasi   berpengaruh   secara   bersama-sama   terhadap   kinerja penyuluh sebesar 64,2 persen. Faktor yang paling berpengaruh  terhadap kinerja penyuluh adalah pelatihan.

Kata kunci : Penyuluh Pertanian, Motivasi, Kinerja