Muhamad Jamaludin Ramdani. PEMANFAATAN KAJIAN PERISTIWA LOKAL (PERANG BUBAT) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 1 CIAMIS. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2021

Tujuan penelitian ini untuk; (1) Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Perang Bubat bagi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit; (2) Pemanfaatan kajian dampak Perang Bubat bagi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit sebagai sumber belajar sejarah di SMA Negeri 1 Ciamis; dan (3) kendala yang dihadapi guru dalam pemanfaatan sumber belajar sejarah dengan kajian peristiwa lokal (Perang Bubat).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer dan sekunder berupa informasi hasil wawancara dari Guru dan Sejarahwan, buku-buku serta artikel. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui berbagai tahapan, yakni, Observasi, wawancara dan observasi. Uji validitas data yang digunakan yaitu menggunakan teknik triangulasi data dan teknik trianggulasi metode. Analisis data yang digukanan yaitu analisis data interaktif. Aktifitas  dalam analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menyatakan; 1) Dampak negatif dari Perang Bubat bagi Majapahit, Perang Bubat menghancurkan hubungan dengan Sunda yang akan dibangun melalui pernikahan politis antara Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka. Kerugian bagi Sunda, Perang Bubat telah menewaskan Linggabuana Wisesa, permaisuri, dan seluruh rombongan pengantin. Dilingkungan kerajaan Sunda diberlakukan peraturan esti larangan ti kaluaran yang isinya di antaranya tidak boleh menikah dengan luar lingkungan kerabat Sunda atau dengan pihak timur kerajaan Sunda yaitu Majapahit yang meneybabkan Hubungan kedua masyarakat ini menjadi tidak harmonis dalam konteks kehidupan sosial; 2) Penggunaan kajian dampak Perang Bubat sebagai pemanfaatan sumber belajar sejarah lokal tidak terdapat dalam rencanaan pelaksanaan pembelajaran, keterkaitannya hanya terdapat di dalam tujuan pembelajaran. Tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran disampaikan setelah muncul pertanyaan dari peserta didik mengenai larangan menjalin hubungan kekerabatan antara suku Sunda dengan suku Jawa, pembelajaran daring yang mengurangi alokasi waktu, membuat guru tidak membahas secara spesifik mengenai Perang Bubat tersebut. 3) Kendala yang dihadapi oleh guru sejarah dalam pemanfaatan sumber belajar sejarah dengan kajian peristiwa Perang Bubat yang paling dominan adalah permasalahan ketersediaan sumber belajar sejarah yang otentik.