Pada masa sekarang pertambahan penduduk yang semakin tinggi serta perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam seperti perbedaan sifat sampah seperti sampah organik dan anorganik. Sampah akan menyebabkan pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Sampah akan selalu berpengaruh terhadap kesehatan maupun permasalahan di lingkungan, sehingga perlu diketahui proses pengolahan sampah. Tujuan penulisan tugas akhir adalah untuk mengetahui jumlah sampah yang dapat diolah, proses pengolahan sampah, proses komposting, serta kapasitas daya tampung tempat agar dapat mengurangi timbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).

Data atau informasi yang digunakan adalah data yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang serta data survei yang diperoleh secara langsung dilapangan. Metode yang digunakan adalah metodelogi deskriptif kuantitatif, dimana objek penelitian ini adalah TPA Banyuurip, Kota Magelang.

Jumlah sampah yang dapat diolah oleh TPA Banyuurip selama 5 tahun terakhir rata-rata sebesar 2.624 ton/tahun atau 11,22% ton/tahun. Pengolahan sampah di TPA Banyuurip dilakukan dengan daur ulang yang dibagi menjadi tiga yaitu yang pertama pengolahan sampah kering hingga menjadi pupuk kompos. Pengolahan yang kedua adalah penjualan kembali sampah yang memiliki nilai jual yang dilakukan oleh pemulung. Pengolahan yang ketiga adalah dengan menimbun sampah menggunakan metode controlled landfill. Pengolahan yang keempat adalah pengolahan air lindi dan yang terakhir adalah pengolahan gas mektan. Pada proses komposting terdapat beberapa lagkah penanganan antara lain, pengeringan sampah organik, merajang sampah organik, mengayak sampah organik, dan membuat tumpukan kompos. Daya tampung TPA tanpa pengolahan sampah sebesar 176.296 m3  sedangkan dengan pengolahan sampah sebesar 183.235 m3. Effisiensi daya tampung TPA dengan pengolahan dibanding tanpa  pengolahan sebesar 29,5%.