Penelitian ini bertujuan untuk menangkap dan memahami konsep-konsep dan pengetahuan yang dimiliki dosen mengenai kegiatan active learning dan critical thinking. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) Menggambarkan profil yang diterapkan dosen-dosen saat pembelajaran; 2) Mengetahui persepsi dosen tentang active learning; 3) Mengetahui persepsi dosen tentang critical thinking; dan 4) Menganalisis strategi active learning dosen untuk melatih critical thinking mahasiswa.
Riset ini mengikuti tahapan mix method model triangulasi. Tahapan pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrument lembar observasi dan angket. Selanjutnya analisis data kuantitatif menggunakan program SPSS dan web TDOP, dan perolehan hasil kuantitatif dijabarkan dengan dalam bentuk angka-angka Tahapan pengumpulan data kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan lembar wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan berpedoman pada rubric jawaban saat melakukan koding wawancara. Kemudian hasil kualitatif menjelaskan data wawancara dosen terkait active learning dan critical thinking. Tahap membedakan dan membandingkan menjelaskan hasil yang didapat dari analisis kualitatif dan kuantitatif, terakhir di tahap interpretasi dilakukan untuk menjelaskan dan memberikan pembahasan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan profil yang diterapkan dosen-dosen saat pembelajaran, interaksi pembelajaran berpusat pada dosen lebih unggul dibandingkan interaksi pembelajaran berpusat pada mahasiswa dengan selisih 4.83%. Persepsi dosen dari hasil wawancara mengenai konsep active learning menjelaskan active learning sebagai pembelajaran dua arah dan berpusat pada mahasiswa. Upaya dosen dalam dalam meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa dilakukan dengan tipe soal essay, dan memanfaatkan teknologi dan media dari kampus. Persepsi dosen mengenai konsep dan praktik berpikir kritis menjelaskan bahwa cara yang dilakukan dalam melatihkan mahasiswa untuk menarik kesimpulan diantaranya dengan membuat kasus-kasus; melakukan aktifitas grup; dan pembelajaran yang dikaitkan dengan fenomena. Strategi active learning dosen untuk melatih critical thinking mahasiswa didapat rata-rata di atas 70% atau termasuk kategori cukup. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pengalaman sehari-hari mahasiswa; melakukan kemampuan beradaptasi; serta kegaiatan penilaian formatif dan umpan balik sebagai kegiatan yang dominan dilakukan dosen dalam upaya melatihkan critical thinking

Penelitian ini bertujuan untuk menangkap dan memahami konsep-konsep dan pengetahuan yang dimiliki dosen mengenai kegiatan active learning dan critical thinking. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) Menggambarkan profil yang diterapkan dosen-dosen saat pembelajaran; 2) Mengetahui persepsi dosen tentang active learning; 3) Mengetahui persepsi dosen tentang critical thinking; dan 4) Menganalisis strategi active learning dosen untuk melatih critical thinking mahasiswa.
Riset ini mengikuti tahapan mix method model triangulasi. Tahapan pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrument lembar observasi dan angket. Selanjutnya analisis data kuantitatif menggunakan program SPSS dan web TDOP, dan perolehan hasil kuantitatif dijabarkan dengan dalam bentuk angka-angka Tahapan pengumpulan data kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan lembar wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan berpedoman pada rubric jawaban saat melakukan koding wawancara. Kemudian hasil kualitatif menjelaskan data wawancara dosen terkait active learning dan critical thinking. Tahap membedakan dan membandingkan menjelaskan hasil yang didapat dari analisis kualitatif dan kuantitatif, terakhir di tahap interpretasi dilakukan untuk menjelaskan dan memberikan pembahasan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan profil yang diterapkan dosen-dosen saat pembelajaran, interaksi pembelajaran berpusat pada dosen lebih unggul dibandingkan interaksi pembelajaran berpusat pada mahasiswa dengan selisih 4.83%. Persepsi dosen dari hasil wawancara mengenai konsep active learning menjelaskan active learning sebagai pembelajaran dua arah dan berpusat pada mahasiswa. Upaya dosen dalam dalam meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa dilakukan dengan tipe soal essay, dan memanfaatkan teknologi dan media dari kampus. Persepsi dosen mengenai konsep dan praktik berpikir kritis menjelaskan bahwa cara yang dilakukan dalam melatihkan mahasiswa untuk menarik kesimpulan diantaranya dengan membuat kasus-kasus; melakukan aktifitas grup; dan pembelajaran yang dikaitkan dengan fenomena. Strategi active learning dosen untuk melatih critical thinking mahasiswa didapat rata-rata di atas 70% atau termasuk kategori cukup. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pengalaman sehari-hari mahasiswa; melakukan kemampuan beradaptasi; serta kegaiatan penilaian formatif dan umpan balik sebagai kegiatan yang dominan dilakukan dosen dalam upaya melatihkan critical thinking

Kata Kunci: Theoretical Knowledge, Active Learning, Critical Thinking, Pendidikan Sains

: Theoretical Knowledge, Active Learning, Critical Thinking, Pendidikan Sains