×
Latar Belakang: Prevalensi obesitas pada anak masih tinggi di Indonesia, termasuk di Kota Surakarta. Obesitas pada anak berbahaya karena mampu bertahan sampai dewasa dan menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu metode untuk menilai obesitas adalah dengan pengukuran persentase body fat. Namun selain itu, pengukuran antropometri seperti LILA diketahui dapat juga digunakan untuk mengevaluasi tingkat obesitas seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara LILA dengan body fat pada anak panti asuhan, dimana prevalensi masalah gizi masih banyak ditemukan.
Metode: Penelitian dilaksanakan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian meliputi anak usia 5-18 tahun dari Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah, Panti Sosial Anak Asuh Mardhatillah, dan Panti Asuhan Anak Mandiri. Variabel terikat penelitian adalah body fat yang diukur menggunakan timbangan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) lalu digolongkan menjadi normal weight, overweight, dan obese. Variabel bebas penelitian adalah LILA, diukur menggunakan pita ukur pada salah satu lengan. Hubungan antar variabel diuji menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Dari 103 subjek penelitian, terdapat 99 subjek yang memenuhi kriteria, terbagi menjadi 69 laki-laki dan 30 perempuan. Terdapat korelasi positif yang cukup kuat antara LILA dengan body fat pada anak laki-laki (r=0,394) dan tidak terdapat korelasi signifikan pada anak perempuan. Usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik tidak berkorelasi signifikan dengan body fat pada anak panti asuhan Surakarta.
Simpulan: LILA memiliki hubungan positif berkekuatan cukup dengan body fat pada anak laki-laki, sedangkan LILA tidak memiliki hubungan dengan body fat pada anak perempuan di panti asuhan Surakarta.