Penulis Utama : Anisa Tri Subekti
NIM / NIP : K4417012
× ABSTRAK Anisa Tri Subekti. KOLONIALISME BELANDA TAHUN 1894-1937 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR KARESIDENAN BANYUMAS. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2021. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh (1) kebijakan pemerintah Hindia Belanda dalam tata kota Karesidenan Banyumas tahun 1894-1937, dan (2) pengaruh kolonialisme Belanda tahun 1894-1937 terhadap perkembangan infrastruktur transportasi dan sosial di Karesidenan Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian historis (sejarah), karena masalah yang diangkat merupakan peristiwa masa lampau. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu, (1) heuristik (pengumpulan data), (2) kritik sumber (kritik internal dan kritik ekternal), (3) interpretasi (analisis dan sintesis), dan (4) historiografi (penulisan sejarah). Sumber data berasal dari arsip, buku, peta, jurnal, dan internet. Teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teknik analisis data historis, dengan pendekatan politik dan sosiologi untuk interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemerintah kolonial Belanda tahun 1894-1937 dalam tata kota membagi wilayah Karesidenan Banyumas menjadi lima kabupaten meliputi, Banyumas, Cilacap, Purwokerto, Banjarnegara, dan Purbalingga. Kebijakannya dalam menata kota berfokus pada pembenahan wilayah, seperti inventarisasi luas wilayah, keadaan tanah, kondisi wilayah, jumlah penduduk dan kondisi sosial masyarakat pribumi (2) kebijakan kolonialisme Belanda berpengaruh terhadap perkembangan infrastruktur transportasi dan sosial. Berdirinya perusahaan NV. De Serajoedal Stroomtam Maatschappij (NV.S.D.S) tahun 1894 membawa angin segar terhadap jaringan transportasi kereta api di pedalaman Banyumas. Dalam bidang kesehatan yaitu, dengan dikenalkannya pengobatan modern, seperti adanya rumah sakit dan klinik, yang dilengkapi oleh tenaga medis berkualitas sehingga wabah penyakit pes, malaria, cacing tambang dapat teratasi, dan kesejahteraan masyarakat lebih terjamin. Dalam bidang pendidikan setelah dikeluarkannya kebijakan Politik Etis dengan pembukaan-pembukaan sekolah di Banyumas seperti, Hollandsch-Inlandsche School, Europeesche Lagere School, Meisjesschool, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs, Kweekschool, Normaalschool, Volksschool, Ambachtssschool, dan Sekolah Mantri Kesehatan, akan membuka kesempatan bagi pribumi untuk merasakan pendidikan dan melahirkan kaum terpelajar yang mengangkat derajat kaum pribumi di Banyumas. Kata kunci: Kolonialisme, Infrastruktur Kota
×
Penulis Utama : Anisa Tri Subekti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4417012
Tahun : 2022
Judul : Kolonialisme Belanda Tahun 1884-1937 dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Infrastruktur Karesidenan Banyumas
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2022
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kolonialisme, Infrastruktur Kota
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sutiyah, M.Pd., M.Hum
2. Isawati, S.Pd, MA
Penguji : 1. Drs. Tri Yuniyanto, M.Hum
2. Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., MA
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.