×
Pendahuluan: Penyakit COVID-19 oleh infeksi SARS-CoV-2 merupakan wabah yang ditetapkan sebagai pandemi kelima dalam sejarah di dunia. Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 masih terjadi diikuti peningkatan angka kejadian mortalitas seiring berjalan waktu. Patofisiologi penyakit tersebut diperankan oleh inflamasi berlebihan yang dapat melibatkan C-Reactive Protein akibat induksi sitokin proinflamasi. Belum terdapat banyak studi penelitian mengenai hs-CRP terlebih hubungan dengan COVID-19 yang merupakan wabah baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penunjang berupa hasil pemeriksaan hsCRP dengan mortalitas penderita COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Metode: Penelitian ini berupa observasional dengan pendekatan cross sectional melalui data sekunder yaitu rekam medis. Populasi penelitian meliputi seluruh pasien terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret yang telah dilakukan pemeriksaan hs-CRP pada rentang April 2020 – Juni 2021 dengan teknik sampling berupa purposive sampling. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan kadar hs-CRP dengan mortalitas pasien dalam penelitian. Hasil: Rerata hs-CRP 2.86 (SD ±4.35) diperoleh dari 122 pasien dan memiliki angka mortalitas sebesar 15 (12.3 %) dengan rerata hs-CRP 10.43 (SD ±6.7). Komorbid pasien mortalitas terbanyak yaitu hipertensi (66.66 %) dan DM (53.33 %), sedangkan CHF menjadi rerata hs-CRP tertinggi sebesar 6.32 (SD ±5.91) diikuti CKD 4.93 (SD ±3.31) serta didapatkan 2 pasien (13.33 %) mortalitas tidak memiliki penyakit penyerta. Uji normalitas memberikan signifikansi 0.000 serta uji korelasi Spearman menunjukkan p = 0.000 dengan koefisien korelasi 0.471. Simpulan: Terdapat hubungan kadar hs-CRP dengan mortalitas penderita COVID19 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Korelasi bernilai positif sehingga dengan peningkatan kadar hs-CRP akan semakin berisiko mengalami mortalitas.