KEANEKARAGAMAN DAN KEPADATAN SPORA FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA P DI BAWAH TEGAKAN POHON DI KHDTK GUNUNG BROMO KARANGANYAR. Skripsi:

Sara Disya Citta Prasidina (H0216057) Pembimbing: Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P, Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.S. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret - Surakarta.

Spora Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) berperan penting dalam menyediakan P bagi tanaman. Kepadatan dan Keanekaragaman FMA dipengaruhi oleh jenis tutupan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman dan kepadatan spora FMA dan ketersediaan unsur hara P pada beberapa tutupan lahan di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar. Penelitian ini bersifat deskriptif-eksploratif dengan metode survei. Survei dilakukan terhadap enam jenis tutupan lahan KHDTK Bromo, yakni tutupan lahan mahoni, tutupan lahan pinus, tutupan lahan pinus dan mahoni, tutupan lahan campuran, tutupan lahan peremajaan pinus, dan tutupan lahan bekas persemaian dengan masing-masing tutupan lahan dilakukan 4 ulangan dimana setiap ulangan diambil 3 titik sampel. Penentuan titik sampel pada masing- masing tutupan lahan dilakukan secara purposive random sampling. Sampel tanah untuk pengamatan mikoriza di isolasi dan di identifikasi dengan menggunakan teknik tuang saring dan teknik sentrifugasi untuk mengetahui keanekaragaman FMA dan kepadatan spora yang terdapapt pada 6 tutupan lahan di KHDTK Gunung Bromo Karanganyar. Data yang diperoleh dianalisis uji F dan dilanjutkan dengan uji DMRT dan analisis korelasi. Parameter yang diteliti yaitu keanekaragaman dan kepadatan spora FMA, ketersediaan unsur P, produksi seresah, pH, fraksi tanah, C-organik, luas bidang dasar, suhu tanah dan intensitas cahaya. Hasil ini menunjukkan bahwa keanekaragaman spora FMA di KHDTK Gunung Bromo tergolong dalam kategori rendah, yaitu berkisar antara 0,43-0,60. Sedangkan kepadatan spora FMA tertinggi terdapat pada tutupan lahan peremajaan pinus dengan nilai   160,06 spora/50g tanah. Kadar P tersedia pada tutupan lahan pinus memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 4,82 ppm. Berdasarkan hasil ANOVA, tutupan lahan berpengaruh terhadap meningkatnya keanekaragaman dan kepadatan spora FMA, ketersediaan unsur P, produksi seresah, pH, fraksi tanah, C-organik, luas bidang dasar, suhu tanah dan intensitas cahaya.