Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Time Token Arends dengan metode eksperimen maupun demonstrasi terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, (2) perbedaan pengaruh model pembelajaran Time Token Arends dengan metode eksperimen maupun demonstrasi bagi siswa berketrampilan proses sains tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, (3) interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran Time Token Arends dan keterampilan proses sains terhadap kemampuan kognitif fisika siswa.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dan sampel yang terpilih yakni satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian dokumen, post tes, dan teknik observasi. Kajian dokumen berupa nilai Penilaian Akhir Semester (PAS) Fisika Semester Gasal kelas XI MIPA Tahun Pelajaran 2018/2019. Post tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa setelah pembelajaran Fisika materi Gelombang Bunyi dan Cahaya. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data kuantitatif keterampilan proses sains siswa, data tersebut dianalisis menggunakan anava dua jalan.
Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Time Token Arends dengan metode eksperimen maupun demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa (2) ada perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Time Token Arends dengan metode eksperimen maupun demonstrasi bagi siswa berketrampilan proses Sains tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif fisika siswa, (3) tidak ada interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran Time Token Arends dan keterampilan proses sains terhadap kemampuan kognitif fisika siswa. Dengan kata lain bahwa model pembelajaran Time Token Arends yang diterapkan pada pembelajaran menggunakan metode eksperimen maupun demontrasi berpotensi sama meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

Kata kunci    :    Model Pembelajaran Time Token Arends, metode eksperimen, metode demonstrasi, kemampuan kognitif, keterampilan proses sains.