Penulis Utama | : | Alfan Muttaqin |
NIM / NIP | : | A131908001 |
Penggunaan lahan di sub DAS Keduang mengalami perubahan yang sangat masif. Dampaknya, aliran permukaan dan erosi meningkat. Peningkatan aliran permukaan mengakibatkan infiltrasi air kedalam tanah berkurang dan peningkatan kejadian banjir pada dearah dibawahnya. Erosi berpengaruh pada daerah terjadinya erosi maupun daerah dibawahnya. Erosi dapat menyebabkan kondisi sub DAS Keduang menjadi rusak. Apabila hal tersebut terus terjadi tanpa ada upaya pengendalian dan perlindungan, maka kondisi sub DAS akan semakin rusak. Langkah konservasi mutlak dilakukan untuk melindungi dan menjaga kawasan DAS agar tidak rusak.
Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi, dampaknya terhadap aliran permukaan dan erosi, tingkat partisipasi masyarakat dalam konservasi dan merumuskan arahan konservasi lahan di sub DAS Keduang. Penelitian ini memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan metode survei. Perubahan penggunaan lahan dapat diketahui dengan cara overlay peta penggunaan lahan dengan seri tahun yang berbeda. Aliran permukaan dihitung dengan metode rasional dan erosi diduga dengan Universal Soil Loss Equation (USLE). Analisis tingkat partisipasi masyarakat menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan analisis dampak diatas, maka arahan konservasi lahan dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip konservasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2009-2020 di sub DAS Keduang perubahan penggunaan lahan didominasi oleh penurunan luas hutan 6,0?n kebun campuran 2,8% serta peningkatan luas semak belukar 5,0?n tegalan 3,8%. Dampak perubahan penggunaan lahan telah meningkatkan aliran permukaan sebesar 1,3?n erosi meningkat 5,19%. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap konservasi di sub DAS Keduang masuk dalam kategori tinggi hanya pada awal pelaksanaan program. Arahan konservasi lahan dilakukan dengan kombinasi agroforestri, teras dan rehabilitasi hutan.