Penulis Utama : Bhimo Ageng Tribhuwana
NIM / NIP : I0417021
×

Energi terbarukan menjadi salah satu solusi dalam menjawab permasalahan kebutuhan energi di bumi baik di masa ini maupun di masa yang akan datang. Energi matahari merupakan energi terbarukan yang memiliki kuantitas tak terhingga dan emisi yang rendah. Sebagai perangkat konversi energi, panel surya photovoltaic (PV) mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik meskipun efisiensi kerja dari PV cenderung rendah. Hal ini dikarenakan PV bekerja pada temperatur yang cenderung tinggi yang mana memengaruhi efisiensi kerjanya. Sistem pendingin PV sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kenaikan temperatur kerja PV sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerjanya. Phase Change Material (PCM) atau bahan berubah fasa dapat menyerap panas pada PV dalam bentuk kalor laten. PV yang diaplikasikan PCM berupa soywax, parafin, dan beewax sebagai sistem pendingin pasif dibandingkan dengan PV tanpa menggunakan pendingin apapun yang disimulasikan pada solar simulator dilakukan pada penelitian kali ini. Hasilnya menunjukkan PV yang diaplikasikan pendingin pasif PCM berupa beewax dapat meningkatkan daya maksimum 1,85 W dan efisiensi maksimum 0,94 ?ngan menurunkan temperatur PV maksimum sebesar 8,2°C. Hasil ini didapat karena beewax memiliki nilai panas laten dan konduktivitas termal lebih tinggi daripada soywax dan parafin. Sistem pendingin menggunakan PCM terbukti efektif dalam meningkatkan performa PV.