ABSTRAK

Yusa Amin Nurhuda, S511708002, 2021. Korelasi antara Nilai Right Ventricular Global Longitudinal Strain dengan Jarak Tempuh Uji Jalan 6 Menit pada Pasien Atrial Septal Defect Sekundum. Tesis. Pembimbing I: Niniek Purwaningtyas, dr., SpJP(K), FIHA. Pembimbing II: Dr. Trisulo Wasyanto, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC. Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Atrial septal defect (ASD) adalah kelainan jantung bawaan yang relatif sering dengan perkiraan prevalensi lahir 1,43 per 1000 kelahiran hidup. Overload volume yang berlangsung lama merusak dan menyebabkan deformasi miokard. Parameter deformasi miokard seperti right ventricular global longitudinal strain (RVGLS) lebih dekat hubungannya dengan kapasitas fungsional intrinsik miokard ventrikel kanan. Uji jalan 6 menit (UJ6M) merupakan pemeriksaan uji latih yang mudah, murah, serta reproduktif untuk mengetahui kapasitas fungsional jantung. Jarak tempuh yang rendah pada UJ6M berhubungan dengan peningkatan mortalitas secara keseluruhan dan hospitalisasi berulang.

Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai RVGLS dengan jarak tempuh UJ6M pada pasien ASD sekundum.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang dilakukan di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta pada bulan September-Oktober 2021 terhadap pasien ASD sekundum. Semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak didapatkan kriteria eksklusi dilakukan pemeriksaan transtorakal ekokardiografi (TTE) dan UJ6M. Untuk mengetahui korelasi antara nilai RVGLS dengan jarak tempuh UJ6M dilakukan uji korelasi Product Moment Pearson jika distribusi data normal, jika distribusi data tidak normal digunakan uji korelasi Rank Spearman.

Hasil: Didapatkan sebanyak 33 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak terdapat kriteria eksklusi (29 perempuan (87,9%) dan 4 laki-laki (12,1%)). Nilai RVGLS memiliki korelasi positif dan signifikan dengan jarak tempuh UJ6M pada pasien ASD sekundum, dimana nilai RVGLS yang semakin besar (angka RVGLS semakin negatif) maka terjadi peningkatan jarak tempuh UJ6M dengan kekuatan korelasi dalam kategori sedang (r = 0,503; p = 0,003). Nilai RVGLS juga dapat digunakan untuk memprediksi jarak tempuh UJ6M pada pasien ASD sekundum dengan rumus jarak tempuh UJ6M (meter) = 7,93 x nilai RVGLS (-%) + 207,5.

Kesimpulan: Nilai RVGLS memiliki korelasi dengan jarak tempuh UJ6M pada pasien ASD sekundum dan nilai RVGLS dapat memprediksi jarak tempuh UJ6M pada pasien ASD sekundum dengan rumus jarak tempuh UJ6M (meter) = 7,93 x nilai RVGLS (-%) + 207,5.