Underwater wet welding (WWW) adalah pengelasan yang dilakukan di bawah air pada kedalaman tertentu. Aplikasi yang mudah, fleksibel dan perangkat yang sederhana membuat UWW banyak dipilih. Namun, UWW memiliki kelemahan yang disebabkan oleh kecepatan aliran air dan gaya luar sehingga menyebabkan nyala busur las tidak stabil dan  transfer metal menjadi buruk. Hal ini menyebabkan struktur mikro dan sifat mekanik sambungan las memburuk. Permasalahan ini dapat diatasi dengan PWHT stress relieving. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PWHT stress relieving terhadap struktur mikro dan sifat mekanik. Proses PWHT stress relieving dilakukan dengan memanaskan kembali hasil las UWW pada temperatur dibawah A1 (580°C) dengan waktu tahan 75 menit. Hasil las UWW tanpa PWHT dijadikan sebagai pembanding. Setelah proses PWHT stress relieving dilakukan pengamatan cacat las (AWS D1.1), pengamatan struktur mikro (ASTM E407), uji kekerasan (ASTM E384) dan uji kekuatan tarik (JIS Z2201). Hasilnya menunjukkan ukuran butir struktur mikro meningkat dari 35.52- 37 µm (las darat) dan 18 – 26 µm ( UWW). Ukuran butir yang meningkat menyebabkan struktur mikro sambungan las menjadi lebih lunak dan persen elongasi meningkat 1,9- 5,7 (las darat) dan 2,1- 2,8 (UWW 2,5 m).