Cookies merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat, seperti anak-anak, remaja, maupun orang tua. Cookies termasuk ke dalam kue kering yang memiliki tekstur renyah dan rasa yang enak. Bentuk dan rasa dari cookies memiliki varian yang berbeda-beda sesuai dengan bahan yang ditambahkan ketika pembuatannya. Adanya inovasi pangan dalam pembuatan cookies menjadi salah satu hal yang bisa diminati masyarakat, contohnya dalam inovasi pangan pembuatan cookies daun kelor. Beberapa kelebihan dari daun kelor, yaitu kaya akan zat besi dan protein.Tujuan dari peneitian ini, yaitu mengetahui proses pembuatan, daya terima, karakteristik kimia, dan menghitung kelayakan analisis dari cookies daun kelor.

            Terdapat 4 formulasi cookies daun kelor yang digunakan dalam peneitian, yaitu 0%,10%, 15%, dan 20% presentase dari daun kelor yang digunakan. Untuk mengetahui daya terima karakteristik cookies daun kelor dilakukan uji kesukaan dengan parameter warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall, yang dilakukan oleh 30 panelis. Data hasi penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji SPSS One Way Anova dengan signifikasi ?=0,05. Formulasi yang terpilih dari hasil uji tersebut adalah dengan penambahan daun kelor sebanyak 10% yang kemudian dilakukan analisis kimia, yaitu analisis zat besi dan protein.

            Hasil uji kimia yang sudah diteliti menghasilkan rata-rata dari uji protein pada formulasi control adalah 7,10 % dan pada formulasi daun kelor 10?alah 7,08%. Kemudian untuk hasil kadar zat besi  pada formulasi kontrol adalah 16,6 mg/kg dan pada formulasi 10?un kelor adalah 20,6 mg/kg. Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha yang dilakukan, didapatkan IRR 78% sebesar dan Net B/C Ratio sebesar 1,99. Dari hasil nilai tersebut bisa dikatakan untuk usaha cookies daun kelor layak dijalankan karena memiliki IRR > MARR, dan Net B/C Ratio lebih besar dari 1.

Kata kunci: Praktik Produksi, cookies, kelor