×
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan tepung biji perilla
dan jenis minyak nabati yang berbeda dalam ransum terhadap kualitas fisik daging
dada itik lokal. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Juni sampai Oktober 2019 di
Jatikuwung Experimental Farm Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar. Pengujian kualitas fisik daging dilaksanakan di
Laboartorium Industri Pengolahan Hasil Ternak, Program Studi Peternakan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Laboratorium Ilmu
dan Teknologi Daging, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Sejumlah 144 ekor itik umur satu hari (Day Old Duck) disebar secara
acak kedalam 4 perlakuan dengan menggunakan 6 ulangan dan terdapat 6 ekor
setiap ulangan. Pakan perlakuan dalam penelitian ini meliputi: T1: 91% pakan
basal + 5% tepung biji perilla + 4% minyak sawit; T2: 91% pakan basal + 5%
tepung biji perilla+ 4% minyak kanola; T3: 91% pakan basal + 5% tepung biji
perilla +4% minyak kelapa dan T4: 91% pakan basal + 5% tepung biji perilla +
4% minyak kedelai. Pengambilan sampel daging dilakukan saat itik selesai
disembelih pada umur 8 minggu dan diukur kualitas fisik meliputi nilai pH, DIA,
susut masak dan keempukan. Data yang didapat dilakukan analisis menggunakan
Kruskall-Wallis sertaone way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey apabila
terdapat pengaruh perlakuan. Hasil analisis penelitian didapatkan bahwa nilai
keempukan menunjukan perbedaan yang signifikan (P<0>Daya Ikat Air (DIA) dan susut masak tidak berbeda secara nyata (P>0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah daging dada itik lokal yang disuplementasi 5%
tepung perilla dan 4% minyak nabati belum mampu meningkatkan nilai pH, Daya
Ikat Air (DIA) dan menurunkan nilai susut masak, tetapi nilai fisik daging masih
dalam tingkat yang normal. Pemberian 5% tepung biji perilla dan 4% minyak
kanola (T2) dapat meningkatkan nilai keempukan daging dada itik lokal.
Kata Kunci: itik lokal, kualitas fisik daging dada, minyak nabati, tepung biji perilla