×
Anggrek merupakan salah satu family Oridaceae yang memiliki kurang lebih 25.000 – 30.000 spesies tersebar diseluruh dunia. Salah satu anggrek yang disukai dan dibudidayakan di indonesia ialah anggrek hitam atau Coelogyne yang merupakan anggrek asli kalimantan. Dalam melakukan perbanyakan anggrek hitam secara in vitro masih diperlukan pengetahuan yang lebih terkait media ataupun hormon atau zat pengatur tumbuh untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh perlu diperhatikan sehingga dapat tanaman dapat tumbuh optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan jumlah konsentrasi terbaik ZPT (BA dan NAA) pada pertumbuhan sub kultur anggrek hasil persilangan Coelogyne pandurata dan Coelogyne rumphii.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mulai November 2020 sampai dengan Maret 2021. Menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor yang pertama adalah konsentrasi BA (Benzyl Adenin) dan faktor kedua, konsentrasi NAA (Naphtaleine Acetic Acid ) masing - masing terdiri dari 4 taraf yaitu 0; 0,2; 0,4; dan 0,6 ppm. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 4 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi jumlah tunas, tinggi tanaman, berat planlet, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, saat muncul akar, dan saat muncul tunas. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam F taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT taraf 5% untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan satu dengan yang lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BA 0,6 ppm memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan jumlah tunas (6,59 tunas). Penambahan konsentrasi NAA 0,2 ppm memberikan hasil terbaik pada variabel jumlah akar (4,6 akar). Kombinasi BA 0,6 ppm dan NAA 0,2 ppm memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan berat tanaman (3,43 g).