ABSTRAK Antonius Tigor Witono, S33200200, 2021, “Telaah Terhadap Pertimbangan Hukum Hakim (Ratio Decidendi) Serta Akibatnya Terhadap Tindak Pidana Korupsi Berlanjut (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 866 K/Pid. Sus/2016). Tesis: Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Putusan Mahkamah Agung Nomor 866 K/Pid.Sus/ 2016 menyatakan Terpidana melakukan perbuatan tindak pidana korupsi berlanjut mendasarkan pada kewenangan mengadili sendiri Mahkamah Agung. Tetapi putusan tersebut tidak menguraikan secara jelas perbuatan tindak pidana korupsi berlanjut dalam pertimbangan hukumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan beserta akibat dari pertimbangan hukum hakim pada putusan nomor 866 K/Pid. Sus/2016 yang tidak menguraikan perbuatan tindak pidana korupsi berlanjut. Metode penelitian berupa penelitian doktrinal dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Teknik pegumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan. Teknik analisa bahan hukum dengan analisis data deduktif. Simpulan Penelitian adalah Hakim lalai menguraikan perbuatan tindak pidana korupsi berlanjut yang dilakukan Terpidana karena berfokus pada pemberatan hukuman Terpidana dengan menerapkan pidana tambahan. Akibat pertimbangan hukum hakim Putusan Nomor. 866 K/Pidsus/2016 tidak mencantumkan perbuatan tindak pidana korupsi berlanjut adalah dapat dikatakan cacat dan tidak mewujudkan tujuan hukum yakni keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Kata kunci: Ratio Decidendi, Tindak Pidana Korupsi Berlanjut, Pemidanaan