A’laa ‘Izzuddin Alhaq dan Wahyu Daut Utomo, 2021, Prarancangan Pabrik Dodecylbenzene sulfonic acid  dari Dodecylbenzene dan Oleum 22 %  Kapasitas 40.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 Dodecylbenzene sulfonic acid (C12H25C6H4SO3H) merupakan surfaktan anionik  yang digunakan sebagai bahan  dalam pembuatan deterjen Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS). Pendirian pabrik dodecylbenzene sulfonic acid  bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian besar diekspor ke China, Thailand, Republik Korea, dan Jepang. Pabrik dodecylbenzene sulfonic acid ini dirancang dengan kapasitas 40.000 ton/tahun. Satu kg produk dodecylbenzene sulfonic acid membutuhkan 0,85 kg dodecylbenzene, 3,08 kg oleum 22% dan 0,3 kg air dengan produk samping 3,23 kg asam sulfat 90%. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2024 di Gerem, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten.

Dodecylbenzene sulfonic acid dihasilkan dari reaksi sulfonasi antara dodecylbenzene dan oleum 22% dengan perbandingan mol dodecylbenzene dan SO3 total dari oleum adalah 1 : 9,68. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksotermis dengan panas reaksi yang dihasilkan sebesar 221,33 kJ/mol. Reaksi berlangsung di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada suhu 50°C dan tekanan 1,1 bar dengan konversi 96,70% terhadap dodecylbenzene. Tahap pemurnian produk dilakukan untuk meningkatkan kemurnian dodecylbenzene sulfonic acid menjadi 96% melalui alat mixer dan dekanter. Air ditambahkan ke dalam mixer untuk melarutkan asam sulfat hasil keluaran reaktor sampai dengan kemurnian 78% sehingga dodecylbenzene sulfonic acid dapat dipisahkan dengan asam sulfat di dalam continuous gravity decanter. Hasil keluaran atas dekanter  (light phase) akan dipompa menuju tangki penampung produk sedangkan hasil keluaran bawah dekanter (heavy phase) akan dipompa menuju evaporator untuk pemekatan asam sulfat sehingga keluaran evaporator dapat dijual sebagai produk samping dengan kemurnian 90%.

Unit pendukung proses pabrik meliputi kebutuhan air yang diperoleh dari air laut sebesar 0,052 m3/kg produk, kebutuhan steam dengan tekanan 4,75 bar dan suhu 175oC sebesar 0,55 kg/kg produk, kebutuhan udara tekan dengan tekanan 4 bar dan suhu 30oC sebesar 0,0167 m3/kg produk, kebutuhan listrik sebesar 0,048 kWh/kg produk, bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) sebanyak 0,0124 L/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) sebanyak 0,0004 L/kg produk. Pabrik dilengkapi dengan laboratorium analisis untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk, laboratorium pengujian kualitas air serta laboratorium penelitian dan pengembangan.

Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 128 orang dengan jumlah karyawan shift 76 orang dan jumlah karyawan nonshift 52 orang.

Bahan baku yang diperlukan yaitu dodecylbenzene dengan harga US$1,44/kg dan oleum 22% dengan harga US$0,53/kg. Produk dodecylbenzene sulfonic acid akan dijual dengan harga US$3,61/kg dan produk asam sulfat 90% dijual dengan harga US$0,31/kg. Hasil analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period (PBP) selama 1,71 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 2,73 , Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 42,56%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar   Rp1.768.331.839.153,75. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,90 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 1,69 , Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 19,27%, dan Net Present Value (NPV) sebesar   Rp658.030.688.466,54. Break Even Point (BEP) sebesar 41,31%, Shut Down Point (SDP) sebesar 32,58%. Dari hasil analisis ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan.