Penelitian bertujuan untuk mengukur keterampilan argumentasi menggunakan soal argumentasi berdasarkan komponen concept map. Penelitian merupakan quasi experiment desain Nonequivalent Control Group untuk mengilustrasikan efek CBL terhadap konfigurasi argumentasi berdasarkan CM.  Partisipan sebanyak 143 siswa. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan uji Anova. Prosedur penelitian dimulai dari: membuat expert CM materi Bryphyta, mengkonstruk soal argumentasi berdasarkan CM yang disusun berdasarkan matriks integrasi komponen argumentasi dan CM, kemudian dibuat indicator berdasarkan komponen evidence yang diikuti dengan komponen CM: valid relationship, hierarki, crosslink, branching, pattern dan example, komponen warrant, backing, qualifier, rebuttal dan claim diikuti dengan komponen CM yang sama. Indikator yang dibuat berdasarkan materi di expert CM yang sudah divalidasi. Indikator dengan makna soal yang sama direduksi sehingga terdapat 14 soal yang dikerjakan siswa. Analisis non parametric chi square  dilakukan untuk menguji pengaruh case based learning terhadap skor soal dan analisis Wilcoxon dilakukan untuk membandingkan skor soal argumentasi pretest dan posttest.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan skor soal argumentasi berdasarkan CM di kelas control dan kelas case based learning kecuali pada aspek warrant nomor 5 dan backing,  sedangkan untuk uji Wilcoxon terdapat perbedaan signifikan pada skor soal argumentasi berdasarkan CM pada posttest daripada pretest kecuali pada aspek backing pada kelas CBL dan pada kelas control sebagian besar tidak signifikan artinya CBL berpengaruh signifikan terhadap konfigurasi argumentasi siswa berdasarkan CM kecuali pada aspek warrant dan backing, namun secara umum CBL mempengaruhi keterampilan argumentasi berdasarkan CM. Kesimpulan dari penelitian adalah CBL berpengaruh terhadap keterampilan argumentasi yang berdasarkan komponen CM dengan urutan claim, warrant, evidence, qualifier, rebuttal  dan yang terakhir backing.