Perubahan iklim menyebabkan perubahan cuaca lokal yang tidak menentu yang dapat berdampak pada sektor pertanian. Pencegahan dampak tersebut ditanggulangi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan meluncurkan sistem informasi kalender tanam (SI KATAM Terpadu). Pengetahuan mengenai SI KATAM Terpadu perlu disebarkan kepada petani oleh penyuluh pertanian. Namun, diperlukan pemahaman mengenai inovasi tersebut sebelum disebarkan, yang dipengaruhi oleh persepsi penyuluh terhadap inovasi yang akan disampaikan. Tujuan penelitian ini: (1) Mengetahui persepsi penyuluh pertanian di Provinsi DIY terhadap inovasi SI KATAM Terpadu; (2) Mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi persepsi penyuluh pertanian di Provinsi DIY pada inovasi SI KATAM Terpadu; dan (3) Menganalisis pengaruh dari faktor-faktor yang dapat memengaruhi persepsi penyuluh pertanian di Provinsi DIY pada inovasi SI KATAM Terpadu. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Provinsi DIY. Penentuan sampel sebanyak 82 orang dari 169 penyuluh pertanian PNS menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penyuluh pertanian Provinsi DIY terhadap SI KATAM Terpadu adalah baik yang ditentukan oleh 76,82% responden yang diukur menggunakan dimensi penerimaan dan penilaian. Variabel independen penelitian memiliki pengaruh positif terhadap persepsi penyuluh pertanian pada inovasi SI KATAM Terpadu. Analisis regresi menunjukkan bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 82,2%. Variabel independen usia, pengalaman kerja, dan pendidikan formal dari responden, serta kompleksitas, keuntungan realtif, daya triabilitas, dan daya observabilitas dari inovasi berpengaruh parsial secara signifikan terhadap persepsi penyuluh pertanian Provinsi DIY pada SI KATAM Terpadu. Adapun variabel akses terhadap inovasi dan lingkungan kerja dari responden, serta kompatibilitas dari inovasi tidak berpengaruh parsial secara signifikan terhadap persepsi penyuluh pertanian Provinsi DIY pada SI KATAM Terpadu.

Berdasarkan hasil tersebut, Balitbangtan diharapkan dapat memperbarui informasi dalam SI KATAM Terpadu secara berkala, menyediakan informasi yang lebih spesifik lokasi di level desa atau kelurahan, serta menampilkan data irigasi pertanian dan informasi untuk tanaman perkebunan dan hortikultura sehingga SI KATAM Terpadu dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pihak.