Penulis Utama : Avriliya
NIM / NIP : D1218005
×

Perempuan merupakan kaum yang sering dijadikan obyek marginal dari para  laki-laki.  Bahkan  setelah  Indonesia  memperoleh  kemerdekaannya  dan beralih ke masa  revolusi  kemerdekaan, nasib  perempuan masih  sama  seperti seorang  budak.  Padahal  perempuanlah  makhluk  yang  paling  berjasa  bagi manusia karena telah menciptakan sistem di masyarakat. Meskipun perempuan yang membuat  hokum yang ada  di masyarakat  tapi  tetap saja  perempuanlah kaum yang terbelakang bahkan setelah Indonesia merdeka. Namun nasib kaum perempuan belumlah merdeka. Melihat hal tersebut akhirnya Soekarno menulis buku yang merepresentasikan perempuan dan keberdayaannya. Penelitian ini bertujuan  untuk  mendeskripsikan  dan menganalisis bagaimana  pemberdayaan perempuan Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan direpresentasikan dari posisi subyek-obyek serta dari posisi penulis-pembaca.
Penelitian ini memusatkan perhatian pada bagaimana pemberdayaan kaum perempuan Indonesia pada masa Revolusi Kemerdekaan direpresentasikan dalam Buku Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia. Bagaimana  pemberdayaan  perempuan  ditampilkan  dalam  teks  dan  menjadi obyek yang dimarjinalkan. Sehingga teori yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Teori Pemberdayaan Perempuan (Riant Nugroho, 2008, yang mana terdapat empat indicator pemberdayaan yaitu Akses, Kontrol, Partisipasi, dan Manfaat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Obyek penelitian ini adalah Buku Sarinah: Kewadjiban Wanita dalam Perdjoangan Kemerdekaan Indonesia. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Analisis Kritis dari Sara Mills  dengan  teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  melakukan analisis data pada level teks, internet searching, dan dokumentasi. Analisis pada level teks dilakukan dengan cara membaca keseluruhan isi buku dan melakukan pemaknaan pada peneliti.
Hasil penelitian ini, pada posisi subyek perempuan memiliki kekuasaan penuh dan status tinggi di masyarakat. Pada posisi obyek perempuan merupakan obyek yang dimarginalkan akan tetapi perempuan dapat mengatasi masalahnya sendiri. Pada posisi penulis, Soekarno memiliki harapan terhadap perempuan Indonesia  agar  mendapatkan  keberdayaannya.  Pada  posisi  pembaca  Buku Sarinah menjadi inspirasi bagi Perempuan Indonesia untuk melanjutkan pemberdayaan perempuan agar tercapai masyarakat  yang adil dan sejahtera.

Kata Kunci:  Pemberdayaan Perempuan, Sarinah, Ir. Soekarno, Analisis Wacana
Sara Mills

×
Penulis Utama : Avriliya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1218005
Tahun : 2021
Judul : Pemberdayaan Perempuan Indonesia pada Masa Revolusi Kemerdekaan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Pemberdayaan Perempuan Indonesia pada Masa Revolusi Kemerdekaan dalam Buku Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia Karya Ir. Soekarno)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2021
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. ISIP-D1218005
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Firdastin Ruthnia Yudiningrum, S.Sos, M. Si
Penguji : 1. Dra.Prahastiwi Utari, M. Si, Ph. D
2. Likha Sari Anggreni, S. Sos, M. Soc. Sc
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.