Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan dan menjelaskan fakta kemanusiaan dalam kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan subjek kolektif dalam kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan pandangan dunia pengarang dalam kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo, dan 4) mendeskripsikan dan menjelaskan pemanfaatan fakta kemanusiaan, subjek kolektif, dan pandangan dunia pengarang dalam pengembangan bahan ajar pengkajian puisi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dari hasil-hasil penelitian yang didapatkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode dialektika, untuk menganalisis isi dari data-data puisi. Data dan sumber data pada penelitian ini adalah larik atau baris puisi yang terdapat pada kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo dan hasil wawancara dengan pengarang  dengan Joko Pinurbo, dan kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo yang diterbitkan oleh Basabasi, cetakan yang pertama tahun 2017 berjumlah 84 halaman dan pengarang kumpulan puisi Telepon Genggam, yaitu Joko Pinurbo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara mendalam (in-depth interviewing) dan analisis dokumen-dokumen yang berkaitan dengan rumusan masalah. Teknik validasi data pada penelitian ini menggunakan dua triangulasi, yaitu triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis interaktif. Analisis interaktif memiliki tiga tahapan, yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan simpulan.
Hasil penelitian mengenai fakta kemanusiaan dalam kumpulan puisi Telepon Genggam karya Joko Pinurbo ditemukan sejumlah 8 poin, yaitu; 1) Telepon genggam sebagai benda adiktif bagi manusia, 2) Deadline yang menghantui pengarang, 3) Jam tidak hanya sebagai penunjuk waktu, 4) Manusia memiliki dua sisi, 5) Kurangnya kepercayaan pada orang lain, 6) Buku adalah sumber dari segalanya, 7) perasaan cinta, dan 8) Potret reformasi tahun 1998 di Indonesia. Ada dua temuan berkaitan dengan subjek kolektif, yaitu 1) Lapisan masyarakat kelas bawah, dan 2) lapisan masyarakat kelas atas. Selain itu, hasil penelitian mengenai pandangan dunia pengarang, ditemukan sejumlah 5 poin. Poin-poin tersebut adalah 1) Pandangan religius, 2) Ibu adalah pahlawan bagi keluarga, 3) Mandi adalah ritual yang sakral, 4) Bersyukur atas keindahan lingkungan alam, dan 5) Inspirator itu bernama Sapardi Djoko Damono. Lalu, pemanfaatan dalam pengembangan bahan ajar pengkajian puisi ada tiga hal, yaitu 1) pemanfaatan fakta kemanusiaan, 2) pemanfaatan kolektif, dan 3) pemanfaatan pandangan dunia pengarang.

Kata kunci: Telepon genggam, lapisan masyarakat, religius, bahan ajar.