Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Serat Wedhatama pupuh Kinanthi yang merupakan salah satu materi yang terdapat dalam kurikulum yang diajarkan pada siswa kelas 12 SMA/SMK, namun dalam pelaksanaan pembelajaran banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk memahami isi serat tersebut dikarenakan bahasa yang digunakan merupakan bahasa arkhais, maka perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu upayanya bisa dengan cara mengidentifikasi gaya bahasa dalam teks tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai; (1) gaya bahasa (gaya kata, gaya bunyi, gaya kalimat, dan permajasan) dalam Serat Wedhatama pupuh Kinanthi, (2) nilai pendidikan karakter dalam Serat Wedhatama pupuh Kinanthi, (3) relevansi gaya bahasa dan nilai pendidikan karakter dalam Serat Wedhatama pupuh Kinanthi sebagai materi ajar mata pelajaran bahasa Jawa kelas XII SMA/SMK.

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan stilistika. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen yaitu Serat Wedhatama pupuh kinanthi karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV dan hasil wawancara dengan informan yang terdiri dari: guru mata pelajaran bahasa Jawa dan siswa kelas XII SMK, ahli stilistika, dan ahli serat. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi analisis dokumen, wawancara, dan expert judgement dari para ahli. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari; pengumpulan data; reduksi data; penyajian data; dan simpulan untuk menganalisis analisis data.

Berdasarkan hasil penelitian, gaya bahasa dalam Serat Wedhatama pupuh Kinanthi meliputi penggunaan; (1) gaya kata (afiksasi arkhais, tembung garba, tembung plutan, tembung kawi, tembung baliswara, tembung saroja, dasanama dan tembung entar)., (2) Gaya bunyi yang digunakan yaitu: purwakanthi guru swara, purwakanthi guru sastra, dan purwakanthi lumaksita., (3) Gaya kalimat yang digunakan meliputi klimaks, antiklimaks, paralelisme, dan repetisi., (4) Permajasan yang digunakan berupa majas simile, personifikasi, hiperbola, ironi dan sarkasme. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Serat Wedhatama pupuh Kinanthi meliputi; (1) religius, (2) jujur, (3) disiplin, (4) cinta damai, (5) komunikatif, (6) tanggung jawab, (7) kerja keras, (8) toleransi, (9) demokratif, (10) peduli sosial. Analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan karakter dalam Serat Wedhatama pupuh kinanthi juga relevan dengan materi ajar mata pelajaran bahasa Jawa kelas XII SMA/SMK karena memuat analisis unsur gaya bahasa yang estetis yang memiliki kaitan dengan piwulang basa Jawa dan juga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat digunakan sebagai materi pembelajaran.

Kata kunci: Serat Wedhatama pupuh Kinanthi, gaya bahasa, nilai pendidikan karakter, materi ajar bahasa Jawa.