×
Latar Belakang: Data NCHS menunjukkan bahwa 29?ri wanita melahirkan pada tahun 2019 mengalami obesitas, naik 11% bila dibandingkan pada tahun 2016. Prevalensi obesitas wanita usia reproduksi di seluruh dunia meningkat dengan perkiraan 20-36%. Diperkirakan pada tahun 2025, lebih dari 21% wanita di dunia akan menderita obesitas. Peningkatan prevalensi obesitas juga terjadi pada wanita hamil. Obesitas meningkatan risiko bagi ibu hamil dan janin/neonatal. Obesitas ibu telah dikaitkan dengan hasil kehamilan yang merugikan, termasuk kelahiran prematur dan kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya pengaruh obesitas maternal terhadap kelahiran prematur dan kematian neonatal berdasarkan sejumlah penelitian serupa sebelumnya.
Subjek dan Metode: Penelitian ini dilakukan dengan tinjauan sistematis dan meta-analisis. Artikel yang digunakan diperoleh dari beberapa database, antara lain: Google Scholar, Science Direct, Springer Link, Proquest, dan Scopus yang dipublikasikan dari tahun 2010 hingga 2021. Populations dalam penelitian adalah ibu hamil dengan intervention berupa obesitas, comparison berupa BMI normal, serta outcome berupa kelahiran prematur dan kematian neonatal. Kata kunci yang digunakan untuk mencari artikel yaitu: (“maternal obesity” OR “maternal BMI”) AND (“premature birth” OR “preterm birth” OR “preterm delivery” OR “preterm labor”) AND (“neonatal mortality” OR “neonatal death”) AND “adjusted Odds Ratio”, dan “maternal obesity” AND (“premature birth” OR “preterm birth” OR “preterm delivery”) AND (“neonatal mortality” OR “neonatal death”) AND “adjusted Odds Ratio”. Artikel berupa artikel full text dengan desain studi cross-sectional dan kohor. Artikel dikumpulkan dengan PRISMA flow diagram dan dianalisis dengan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Ada 19 artikel yang ditinjau dalam penelitian. Meta-analisis dari 13 studi kohor menunjukkan bahwa ibu hamil dengan obesitas berisiko 1.02 kali mengalami kelahiran prematur bila dibandingkan dengan ibu hamil BMI normal, namun hasil tersebut tidak signifikan secara statistik (aOR=1.02; CI 95%=0.93 hingga 1.13; p=0.630). Meta-analisis dari 4 studi kohor menunjukkan bahwa obesitas maternal meningkatkan risiko kematian neonatal dan signifikan secara statistik (aOR=1.52; CI 95%=1.17 hingga 1.99; p=0.002). Meta-analisis dari 4 studi cross-sectional menunjukkan bahwa obesitas maternal meningkatkan risiko kematian neonatal dan signifikan secara statistik (aOR=1.44; CI 95%=1.26 hingga 1.64; p<0>Simpulan: Obesitas maternal meningkatkan risiko kematian neonatal yang signifikan secara statistik dan risiko kelahiran prematur yang tidak signifikan secara statistik.