Kinerja keuangan pada industri pariwisata penting untuk diteliti karena kontribusi sektor pariwisata di negara Indonesia masih sangat kecil terhadap PDB. Artinya, pariwisata merupakan salah satu sektor untuk membangun suatu negara. Pada penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh stakeholders terhadap kinerja keuangan perusahaan hotel di lima negara ASEAN. Adapun yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kepemilikan institusional, dewan komisaris, dan komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan hotel di lima negara di ASEAN.
Populasi di dalam penelitian ini yaitu industri hotel di lima negara ASEAN yang masuk kategori peringkat lima besar kinerja keuangannya. Populasi penelitian ini berjumlah 62 hotel yang terdiri dari Singapura sebanyak sembilan perusahaan hotel, Malaysia sebanyak empat perusahaan hotel, Thailand sebanyak delapan perusahaan hotel, Indonesia sebanyak 18 perusahaan hotel dan Sri Langka sebanyak 23 perusahaan hotel. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis regresi disimpulkan bahwa kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan hotel, sedangkan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan hotel.

Kata kunci : kinerja keuangan, dewan komisaris, komite audit, dan kepemilikan institusional