Nasrudin Ahmad Al Azam. H0817073. 2021. “Analisis Faktor yang Memengaruhi Impor Gula Nasional (Tahun 2000-2019)”. Dibimbing oleh Dr.Agr. Ernoiz Antriyandarti, S.P., M.P., M.Ec. dan Raden Kunto Adi, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Impor gula adalah tindakan pembelian sejumlah gula dari negara lain karena alasan tertentu. Permasalahan dari impor gula adalah terintegrasinya perdagangan domestik dengan dunia internasional. Rasio impor yang tinggi menyebabkan ketergantungan yang mengancam situasi ketahanan pangan serta rawan terkena efek guncangan (volatility) di pasar dunia. Impor semakin marak terjadi dan mencapai pada tingkat yang mengkhawatirkan yaitu sekitar 70?ri stok gula nasional berasal dari gula impor. Gula sebagai bahan pangan pokok harusnya menjadi perhatian serius dan terdapat langkah-langkah untuk meminimalisir impor gula. Berkaitan dengan hal itu, penelitian ini berusaha menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap impor gula.

Penelitian ini menggunakan metode dasar berupa metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja (purposive) yaitu Indonesia. Jenis data menggunakan data sekunder dalam bentuk time series selama 20 tahun (2000-2019) dengan sumber data berasal USDA, BPS, Kementerian Pertanian dan lainnya. Data dikumpulkan dengan metode studi kepustakaan terhadap sumber terkait. Analisis data menggunakan analisis seemingly unrelated regression (SUR) dan analisis trend dengan bantuan SPSS 22 serta STATA.

Hasil penelitian menunjukan kecenderungan (trend) laju impor gula adalah 197.978 ton per tahun. Analisis persamaan Impor menunjukkan bahwa hanya variabel konsumsi gula domestik saja yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap impor gula. Variabel produksi gula, PDB, harga gula domestik, harga gula internasional dan kurs dollar-rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap impor gula. Analisis persamaan konsumsi menunjukkan bahwa PDB dan harga domestik berpengaruh signifikan terhadap konsumsi gula, sedangkan analisis persamaan Produksi menunjukkan bahwa harga gula domestik berpengaruh terhadap produksi gula.