M. Hilman Iman Sakti, 2021. Kajian Pengaruh Gradien Beban Suhu (Thermal Load Gradient) terhadap Tegangan dan Defleksi pada Perkerasan Kaku Bersambung Tanpa Tulangan Menggunakan Perangkat Lunak EverFE. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Beban suhu yang diterima oleh permukaan perkerasan dapat menyebabkan pemuaian. Respons struktur yang terjadi adalah adanya gaya dalam yang berupa tegangan (stress) yang bekerja secara tidak seragam pada suatu slab struktur perkerasan kaku. Sehingga, slab dapat mengalami kegagalan struktur, yakni kerusakan seperti crack, pooping, curling, buckling, punch out, hingga faulting. Penelitian ini mengacu pada Jalan Surakarta – Purwodadi, Ruas SurakartaGemolong, KM 16+000. Jalan ini merupakan perkerasan kaku, dengan klasifikasi menurut kelas jalan IIC, dan muatan sumbu terberat (MST) 8 Ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akibat pengaruh gradien beban suhu pada perkerasan kaku serta pengaruh variabel-variabel yang dapat mempengaruhi dampaknya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Peneliti mencari data kuantitatif yang berupa data acuan model, data teknis perkerasan kaku, data beban lalu lintas, serta data kondisi lingkungan (suhu). Data-data tersebut kemudian akan disesuaikan dengan kebutuhan input untuk dimodelkan dan dianalisis (running) menggunakan perangkat lunak EverFE. Hasil running ini kemudian dilakukan re-check untuk melihat apakah terdapat error atau tidak, setelah hasil analisis diperoleh, hasil tersebut kemudian diamati untuk melihat pengaruh akibat adanya beban suhu terhadap respons perkerasan kaku jenis JPCP yang berupa tegangan dan defleksi, serta melihat visualisasi distribusi tegangan (stress distribution mapping).

Hasil analisis menunjukkan penambahan gradien beban suhu menunjukkan fungsi yang berbanding lurus terhadap principal stress dan defleksi tanah dasar, dengan kondisi gagal struktur terjadi pada gradien beban suhu ? 30 ?. Hasil lainnya adalah akibat gradien beban suhu 25 ? dengan pengaruh 3 variabel lain. Pertama, penambahan tebal slab menunjukkan fungsi yang berbanding terbalik terhadap principal stress dan defleksi, dengan kondisi gagal pada tebal ? 10 cm. Kedua, penambahan nilai CBR tidak berpengaruh terhadap principal stress. Ketiga, penambahan beban sumbu menunjukkan fungsi yang berbanding lurus terhadap principal stress dan defleksi tanah dasar pada beberapa lokasi tinjauan, dengan kondisi gagal pada beban sumbu ? 50 Ton.