Penulis Utama : Suci Mardiana S
NIM / NIP : S841908020
×

enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1). tindak tutur direktif guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara berani di kelas multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli Tengah, (2). tindak tutur direktif siswa-guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara berani di kelas multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli Tengah, (3). bentuk kesantunan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara berani di kelas multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif stusi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pinangsori Tapanuli Tengah. Objek dan sumber data primer dalam penelitian ini adalah tuturan guru dan Siswa yang terdapat dalam kelas multikultur yang terdiri dari 100 siswa, Kelas XII IIS-1 33 siswa (Suku Batak 17 siswa, Nias 10 siswa, Jawa 6 siswa). Kelas XII IIS-2 34 Siswa (Suku Batak 20 Siswa, Nias 8 Siswa, Jawa 6 Siswa). Kelas XII IIS-3 33 siswa (Suku Batak 19 Siswa, Nias 7 Siswa, Jawa 7 Siswa). Data sekunder berupa RPP dna silabus Kelas X11 SMA. Data dikumpulkan dengan metode observasi secara berani, wawancara. Data divalidasi menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber. Analisis data dengan teknik analisis model data intersktif. Hasil penelitian mengatakan Tuturan yang digunakan siswa mengandung 8 macam tindak tutur direktif, yaitu tindak tutur direktif paksa: 8 data, mengajak: 5 data, meminta: 6 data, menyuruh: 6 data, melarang: 3 data, memohon: 4 data , menyarankan : 12 data, memerintah: 6 data. Dari delapan jenis tindak tindak direktif yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah jenis tindak tindak yang disarankan yakni 12 data. Kesantunan berbicara prinsip kepada siswa Wujud kesantunan antara guru dan siswa sebagai penutur dan mitra tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara berani di kelas Multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli tengah dianalisis dengan menggunakan parameter kesantunan dari Leech. Adapun maksim-maksim prinsip kesantunan tersebut yaitu maksim kearifan 3 data, maksim kedermawanan 2 data, maksim pujian 6 data, maksim kerendahan hati 3 data, maksim kesepakatan 4 data maksim kesimpatian. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat maksim yang dipatuhi yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim kesimpatian. Kesantunan berbicara prinsip kepada siswa Wujud kesantunan antara guru dan siswa sebagai penutur dan mitra tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara berani di kelas Multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli tengah dianalisis dengan menggunakan parameter kesantunan dari Leech. Adapun maksim-maksim prinsip kesantunan tersebut yaitu maksim kearifan 3 data, maksim kedermawanan 2 data, maksim pujian 6 data, maksim kerendahan hati 3 data, maksim kesepakatan 4 data maksim kesimpatian. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat maksim yang dipatuhi yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim kesimpatian. Kesantunan berbicara prinsip kepada siswa Wujud kesantunan antara guru dan siswa sebagai penutur dan mitra tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara berani di kelas Multikultur SMA Negeri I Pinangsori Tapanuli tengah dianalisis dengan menggunakan parameter kesantunan dari Leech. Adapun maksim-maksim prinsip kesantunan tersebut yaitu maksim kearifan 3 data, maksim kedermawanan 2 data, maksim pujian 6 data, maksim kerendahan hati 3 data, maksim kesepakatan 4 data maksim kesimpatian. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat maksim yang dipatuhi yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim kesimpatian. Adapun maksim-maksim prinsip kesantunan tersebut yaitu maksim kearifan 3 data, maksim kedermawanan 2 data, maksim pujian 6 data, maksim kerendahan hati 3 data, maksim kesepakatan 4 data maksim kesimpatian. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat maksim yang dipatuhi yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim kesimpatian. Adapun maksim-maksim prinsip kesantunan tersebut yaitu maksim kearifan 3 data, maksim kedermawanan 2 data, maksim pujian 6 data, maksim kerendahan hati 3 data, maksim kesepakatan 4 data maksim kesimpatian. Pada pematuhan prinsip kesantunan terdapat maksim yang dipatuhi yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim kesimpatian. 

 

×
Penulis Utama : Suci Mardiana S
Penulis Tambahan : 1. Herman J. Waluyo
2. Dr. Sumarwati, M.Pd
3.
NIM / NIP : S841908020
Tahun : 2022
Judul : Tindak Tutur Direktif dan Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia secara Daring di Kelas Multikultur SMA Negeri 1 Pinangsori Tapanuli Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2022
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : .
Kata Kunci : Tindak Tutur, Kesantunan Berbahasa, Pembelajaran.
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M. Pd
2. Dr. Sumarwati, M.Pd
Penguji : 1. Prof. Dr. Suyitno, M.Pd
2. Dr. Raheni Suhita, M.Hum
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.