Penulis Utama : Siprianus Nahak
NIM / NIP : S841902032
×

Tindak tutur direktif dan kesantunan berbahasa dalam pembelajaran di sekolah merupakan aspek penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Untuk membentuk kesantunan berbahasa, sekolah memiliki peranan penting sebagai wadah pembiasaan bagi para siswa untuk belajar bersikap dan bertutur secara santun antara siswa dan siswa maupun siswa dengan guru. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur direktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk kesantunan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan manfaat tindak tutur direktif dan kesantunan berbahasa dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia di tingkatan SMA/SMK.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan topik khusus tindak tutur direktif dan kesantunan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN I Kefamenanu. Sumber data utama penelitian ini adalah siswa kelas (XI Tata Busana, X TITL, XI BKP) dan guru Bahasa Indonesia di SMKN 1 Kefamenanu. Teknik penelitian ini adalah teknik perekaman dan teknik catat. Data kemudian dianalisis untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Untuk memperkuat data, peneliti juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru Bahasa Indonesia dan juga siswa. Teknik pengumpulan data penelitian dengan metode simak dan teknik simak bebas libat cakap diikuti teknik lanjutan, yaitu teknik perekaman. Validasi data menggunakan triangulasi teori yaitu  Searle dan leech yang berkaitan dengan tindak tutur direltif dan kesantunan berbahasa. penelitian ini juga menggunakan triangulasi sumber data yaitu guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan metode kontekstual.

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: 1)  tindak tutur direktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN I Kefamenanu terdapat tuturan memaksa 10, tuturan mengajak 8, tuturan meminta 4, tuturan menyuruh 3, tuturan menagih 1, tuturan mendesak 2, tuturan memohon 1, tuturan menyarankan 6, tuturan memerintah 4, tuturan  menantang 1. 2) Kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 1 Kefamenanu terdapat 8 tuturan, kesantunan berbahasa berbentuk maksim kedermawanan 1, kesantunan berbahasa berbentuk maksim penghargaan 2, kesantunan berbahasa berbentuk maksim kesederhanaan 2, kesantunan berbahasa berbentuk maksim permufakatan 1, kesantunan berbahasa berbentuk maksim kesimpatian 2. 3) Pemanfaatan tindak tutur direktif dan kesantunan berbahasa dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia di tingkatan SMA/SMK dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dengan Kompetensi Dasar 3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.

Kata kunci: Tindak Tutur Direktif, Kesantunan Berbahasa, Pembelajaran Bahasa Indonesia