Indonesia menghadapi isu diversity dalam mewujudkan Suistanable Development Goals yang berkaitan dengan penyandang disabilitas di dunia kerja. Permasalahan dalam proses rekrutmen pegawai menunjukkan bahwa diversity berdampak negatif berupa diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan rekrutmen pegawai disabilitas dalam organisasi publik di Indonesia berdasarkan diverse dalam merit system. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review, pencarian data melalui situs Google Scholar dan ditemukan 21 artikel sebagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan: (a) perencanaan rekrutmen berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), namun jumlah pelamar penyandang disabilitas masih  sedikit; (b) ditemukan persyaratan yang menuntut kesempurnaan fisik dan mental dalam pelaksanaan rekrutmen; (c) metode rekrutmen menggunakan Computer Assisted Test (CAT) ataupun metode lain yang sesuai; (d) pihak-pihak yang terlibat memberikan peluang dan keahlian bagi calon pelamar penyandang disabilitas; (e) setiap organisasi publik memiliki peraturan sebagai dasar pelaksanaan rekrutmen penyandang disabilitas; (f) menyebarkan informasi melalui media massa dan online atau melakukan kerja sama dengan lembaga lain sebagai upaya memenuhi kuota pegawai penyandang disabilitas; (g) masih ada kasus diskriminasi terhadap pelamar penyandang disabilitas. Jadi, pelaksanaan rekrutmen penyandang disabilitas pada organisasi publik di Indonesia berdasarkan diverse dalam merit system masih menemui beberapa masalah dan hambatan karena stigma negatif masyarakat yang menimbulkan diskriminasi.

Kata Kunci: Disabilitas, Diversity, Merit System, Rekrutmen