×
ABSTRAK PUTRI AYU NINGRUM. B0117045. 2021. Tindak Tutur Ekspresif Berbahasa Jawa dalam Dagelan Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho) (Kajian Pragmatik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, (1) bagaimana bentuk dan penanda lingual tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa dalam dagelan Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho)? (2) Fungsi tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa dalam dagelan Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho)?. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan penanda lingual tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho), (2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa dalam dagelan Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa dalam dagelan Cak Percil. Sumber data berasal dari video dagelan Cak Percil yang berjudul Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho) di Youtube pada tanggal 15 September 2020. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih dan metode padan. Metode agih digunakan untuk menganalisis bentuk dan penanda lingual dengan memakai teknik BUL (Bagi Unsur Langsung) sebagai teknik dasar, dilanjut dengan teknik lesap. Metode padan digunakan untuk menganalisis fungsi tindak tutur ekspresif. Tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan beberapa hal tindak tutur ekspresif berbahasa Jawa dalam dagelan Cak Percil Kepergok Bojone Ngrayu Sinden Kangen Peye (Percil-Yudho) memiliki bentuk dan fungsi. Setiap bentuk tindak tutur eskpresif beserta sub tindak tutur ekspresifnya masing-masing memiliki penanda lingual yang berbeda. Fungsi sub tindak tutur ekspresif untuk mengungkapkan meminta maaf, mengejek, kesal, berterima kasih, humor, kaget, bersyukur, menyindir, marah dan takut. Fungsi sub tindak tutur ekspresif yang paling menonjol adalah fungsi tindak tutur ekspresif untuk humor, kesal dan mengejek.