Lagu berbahasa Jawa telah populer di berbagai kalangan masyarakat. Popularitas lagu-lagu berbahasa Jawa dapat dibuktikan dengan tingkat peredarannya yang meningkat setiap tahun. Namun, tanpa disadari di dalam lagu-lagu populer Jawa terdapat kesalahan pelafalan fonem oleh penyanyi. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian lebih lanjut sebagai upaya menjaga penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: analisis kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa, relevansi hasil analisis kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa sebagai bahan ajar keterampilan berbicara di SMP, dan relevansi hasil analisis kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara di SMP.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan fokus kajian fonologi. Data penelitian ini adalah kutipan-kutipan kesalahan pelafalan fonem yang diperoleh dari lagu-lagu populer Jawa dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2020 dan hasil wawancara mengenai relevansinya sebagai bahan ajar dan media pembelajaran keterampilan berbicara di SMP. Sumber data penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat, kajian dokumen, dan wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi dokumen dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis mengalir. Prosedur penelitian ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa terjadi pada kata dasar maupun kata jadian akibat adanya proses morfologis. Kesalahan pelafalan ini terjadi pada fonem /?/, /a/, /e/, /?/, /o/, /d/, /D/, /t/, dan /T/. Kesalahan pelafalan fonem juga disertai dengan kesalahan penulisan yang saling memengaruhi sehingga perlu adanya pengajuan perbaikan. Kedua, hasil analisis kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa relevan dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar keterampilan berbicara di SMP. Ketiga, hasil analisis kesalahan pelafalan fonem pada lagu-lagu populer Jawa relevan dan dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara di SMP. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan implikasi positif terhadap bidang linguistik dan pengajaran. Selain itu, perlu adanya penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai kajian fonologi pada penulisan dan pelafalan fonem sebagai upaya menjaga eksistensi penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar.

Kata kunci: kesalahan pelafalan, fonem, lagu populer Jawa, bahan ajar, keterampilan berbicara