Latar Belakang. Prevalensi Diabetes Melitus semakin meningkat pada usia lanjut diikuti peningkatan kejadian sarkopenia. Rasio trigliserida/HDL dianggap sebagai prediktor resistensi insulin. Resistensi insulin dan peningkatan hs-CRP akan mempengaruhi pembentukan dan degradasi otot rangka sehingga mempengaruhi massa otot.
Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui pengaruh kadar Hs-CRP dan rasio trigliserida/HDL terhadap massa otot pada lanjut usia dengan Diabetes Mellitus.
Metode Penelitian. Desain penelitian cross sectional,dengan sampel 30 lanjut usia dengan Diabetes Mellitus yang kontrol ke Poliklinik Geriatri. Pada subjek dilakukan pemeriksaan serum Hs-CRP dan serum rasio trigliserida/HDL dan pengukuran massa otot dengan DXA. Uji statistik menggunakan SPSS 22 dengan uji Shapiro Wilk untuk normalitas data dan analisis regresi linier berganda dengan nilai signifikansi pada p ? 0,05.
Hasil Penelitian Didapatkan IMT subjek berkisar dari normal hingga obesitas, dengan rata-rata hand grip strength yang rendah dan hasil TUG Test yang cukup normal dan uji normalitas pada seluruh subjek menunjukkan sebaran data normal. Kadar Hs-CRP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Massa Otot dengan derajat signifikansi sebesar 1 persen (p=0,001). Rasio trigliserida/HDL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Massa Otot dengan derajat signifikansi sebesar 5 persen (p=0,023). Hasil uji korelasi berganda menunjukkan bahwa Hs-CRP dan rasio trigliserida/HDL secara Bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Massa Otot dengan derajat signifikansi sebesar 1 persen (p=0,001)
Kesimpulan. Kadar Hs-CRP terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap massa otot dan rasio trigliserida/HDL terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap massa otot pada lanjut usia dengan DM, sehingga kadar Hs-CRP dan rasio trigliserida/HDL secara bersama-sama berpengaruh terhadap massa otot dan merupakan sebagian dari faktor prediktor massa otot, terutama pada lanjut usia dengan DM.

Kata Kunci: Hs-CRP, rasio trigliserida/HDL, massa otot, lanjut usia, DM