Peringkat kredit dan tingkat bunga dinilai dapat mengatasi masalah asimetris informasi pada pinjaman P2P. Keberadaan peringkat kredit memberikan saran bagi pemberi pinjaman dalam membuat keputusan investasi. Penelitian terdahulu menemukan bahwa peringkat kredit yang tinggi menunjukkan kecilnya risiko yang dihadapi investor. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara peringkat kredit dan tingkat bunga dengan tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online di Akseleran, salah satu lembaga pinjaman P2P di Indonesia. Dengan menggunakan data 456 transaksi pinjaman dalam periode Juli 2020 hingga November 2020, kami menemukan bahwa peringkat kredit memiliki pengaruh negatif dengan tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online. Selain itu tingkat bunga memiliki pengaruh positif dengan tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online. Kedua hasil tersebut diperkuat dengan uji robustness bahwa semakin tinggi peringkat kredit, maka semakin kecil kemungkinan tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online terjadi dan semakin besar tingkat bunga yang ditetapkan pada pinjaman, maka semakin besar kemungkinan tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online akan terjadi. Penelitian ini memberikan implikasi kepada investor, calon investor, dan peneliti selanjutnya bahwa peringkat kredit dan tingkat bunga memiliki pengaruh terhadap tidak lancarnya pembayaran angsuran pinjaman online, sehingga perlu bagi investor untuk mempertimbang kedua hal tersebut dalam pengambilan keputusan berinvestasi di P2P lending.

Kata kunci: P2P lending, peringkat kredit, tingkat bunga, tingkat default