Perilaku self-injury merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh diri sendiri tanpa disertai niat untuk bunuh diri. Perilaku ini dilakukan oleh sebagian individu sebagai cara mengekspresikan rasa marah dan ketidakberdayaannya dalam menghadapi permasalahan. Mahasiswa pada masa emerging adulthood memiliki kerentanan yang tinggi melakukan perilaku self-injury. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan aman orang tua dan self-compassion dengan perilaku self-injury pada mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 100 mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala kelekatan aman dengan orang tua (?ayah = 0,957 dan ?ibu = 0,962), skala self-compassion (? = 0,910), dan skala perilaku self-injury (? = 0,925). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan korelasi parsial untuk menguji hubungan antara variabel prediktor dengan variabel kriterium.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan aman orang tua dan self-compassion dengan perilaku self-injury (Fhitung>Ftabel; BX1 = - 0,210; BX2 = -0,499; p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed>

Kata kunci: kelekatan aman dengan orang tua, self-compassion, perilaku self-injury, emerging adulthood