Penulis Utama : Della Nugraheni Putri
NIM / NIP : R0217032
×

Latar Belakang : Aktivitas packing jenang Kudus memiliki risiko keluhan muskuloskeletal. Faktor individu (usia lebih dari 35 tahun, masa kerja ?5 tahun, dan indeks masa tubuh tidak normal) dan postur kerja duduk statis dengan gerakan repetitif dan monoton memiliki kaitan sebagai penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Tujuan dari penelitian ingin menganalisis adanya hubungan antara faktor individu dan postur kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal.
Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan yang dilakukan secara cross sectional dengan pengambilan sampel total sampling 30 responden. Penelitian menggunakan kuesioner NBM untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal, lembar ergonomi RULA untuk menilai postur kerja duduk dan penghitungan IMT berdasarkan tinggi badan dan berat badan. Analisis bivariat menggunakan uji Somers’d sedangkan analisis multivariat uji regresi logistik ordinal. 
Hasil : Penelitian menunjukkan faktor individu (usia terbanyak kategori lansia, masa kerja ?5 tahun 18 responden, indeks masa tubuh terbanyak kategori normal 12 responden) dan postur kerja duduk agak buruk 16 responden. Hasil uji Somers’d menunjukkan ada hubungan signifikan antara faktor individu (usia) dengan keluhan muskuloskeletal p-value=0,040, ada hubungan signifikan antara faktor individu (masa kerja) dengan keluhan muskuloskeletal p-value=0,000, ada hubungan antara faktor individu (IMT) dengan keluhan muskuloskeletal p-value=0,037, ada hubungan signifikan antara postur kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal usia) p-value=0,000. Hasil uji multivariat regresi logistik ordinal menunjukkan postur kerja duduk paling berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal dengan OR 20,949. Faktor individu (masa kerja) berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal dengan OR 8,789. 
Simpulan : Terdapat hubungan antara faktor individu (usia, masa kerja, IMT) dan postur kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal. Variabel postur kerja duduk lebih berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal dibandingkan variabel faktor individu (masa kerja). Variabel faktor individu (usia dan indeks masa tubuh) tidak berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal.

 

×
Penulis Utama : Della Nugraheni Putri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : R0217032
Tahun : 2022
Judul : Hubungan Faktor Individu dan Postur Kerja Duduk terhadap Keluhan Muskuloskeletal Pekerja Packing Industri Jenang Kudus
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Vokasi - 2022
Program Studi : D-4 Kesehatan Kerja
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : faktor individu, postur kerja duduk, keluhan muskuloskeletal pekerja packing industri jenang
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D IV)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes
2. Dr. Istar Yuliadi, dr., M.Si, FIAS
Penguji : 1. Bachtiar Chahyadhi, S.ST., M.KKK
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Vokasi
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.