Penulis Utama : Rizki Dyah Astuti
NIM / NIP : H0717120
×

Padi hitam mengandung antosianin, zat besi, dan serat yang tinggi serta kadar gula reduksi yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi masyarakat. Nilai ekonomis yang tinggi membuat padi hitam berpotensi untuk dikembangkan. Kelemahan padi hitam varietas lokal seperti panjangnya umur panen serta kerentanan terhadap serangan hama dan penyakit yang menyebabkan petani enggan untuk membudidayakannya. Perakitan galur harapan padi hitam melalui induksi mutasi padi hitam Cempo Ireng sudah mampu memperbaiki umur tanaman namun belum mampu memperbaiki ketahanan terhadap hama wereng. Pelepasan varietas unggul baru (VUB) padi hitam oleh pemerintah bernama Jeliteng yang berumur pendek, berdaya hasil tinggi serta tahan terhadap wereng batang coklat (WBC) biotipe 1 membuatnya layak menjadi sumber tetua potensial dalam program pemuliaan selanjutnya. Program pemuliaan tanaman khususnya persilangan resiprokal padi hitam perlu dilakukan untuk mengetahui pewarisan suatu sifat guna mendapatkan keturunan yang memiliki sifat unggul dari kedua tetuanya sehingga keturunan F1 yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perbaikan varietas lokal padi hitam. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan (rumah plastik) Desa Gawanan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian UNS pada bulan Agustus 2020-April 2021. Bahan tanam dalam penelitian ini adalah varietas Jeliteng yang digunakan sebagai tetua jantan sedangkan 6 galur harapan padi hitam nomor 8, 13, 44, 46, 51, 52, dan varietas Cempo Ireng (kontrol) yang digunakan sebagai tetua betina. Persilangan dilakukan dengan teknik hand crossing pada 14 set persilangan. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji Chi kuadrat yang apabila tidak memenuhi persyaratan maka dilakukan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur harapan padi hitam dan varietas Jeliteng serta resiproknya dapat disilangkan dan menghasilkan keturunan F1 yang bersifat fertil. Tingkat keberhasilan tertinggi ditemukan pada set persilangan Jeliteng (?) X Galur-Galur Harapan Padi Hitam nomor 13 (?) dengan kelima ulangan yang menunjukkan persentase keberhasilan berturut-turut 50.93%, 37.29%, 58.33%, 40.93%, dan 52.08%. Keturunan F1 tersebut juga direkomendasikan untuk program pemuliaan selanjutnya karena tingkat keberhasilannya yang tinggi.

×
Penulis Utama : Rizki Dyah Astuti
Penulis Tambahan : 1.
2.
NIM / NIP : H0717120
Tahun : 2022
Judul : Persilangan Galur-Galur Harapan Padi Hitam dan Varietas Jeliteng serta Resiproknya
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2022
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian 2022
Kata Kunci : Keturunan F1, Metode Tangan, Persilangan Resiprokal, Program Pemuliaan
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S.
2. Prof. Dr. Ir. Endang Yuniastuti, M.Si.
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc.
Catatan Umum : tidak ada DOI/DOI Invalid
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.