Inovasi merupakan salah satu cara untuk merestrukturasi pelayanan publik yang terintegrasi dengan teknologi informasi. Berawal dari adanya angkutan umum di Kota Surakarta yang tidak lagi melakukan perpanjangan karena adanya revitalisasi angkutan umum, belum optimalnya jaringan dan izin trayek dan pelayanan izin angkutan umum secara manual terkesan berbelit-belit, lambat dan memakan banyak waktu. Dinas Perhubungan Kota Surakarta menciptakan inovasi Si Pintar Solo yaitu Sistem Informasi Perizinan Trayek dan operasi Kota Solo. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan inovasi Si Pintar Solo dengan menggunakan teori inovasi menurut Rogers (2003). Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu dokumen terkait. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan inovasi Si Pintar Solo dapat tergambarkan pada tiap kriteria atribut inovasi yaitu mempermudah dan mempercepat pelayanan karena didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perizinan dilakukan secara online dan terintegrasi layanan e-Uji. Selain itu, pengguna dapat memantau proses perizinan dan data hasil perizinan tersimpan dalam database, namun terdapat kendala yaitu keterbatasan sinyal dan pengguna merasa kebingungan dengan inovasi yang melibatkan teknologi.

Kata Kunci: Inovasi, izin angkutan umum, pelayanan publik