Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L) banyak diminati masyarakat Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, pemasaran menjadi salah satu permasalahan utama pada komoditas cabai merah besar karena melibatkan pelaku pemasaran yang banyak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Sistem pemasaran ini juga tidak terlepas dari mekanisme pembentukan harga. Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan masalah dan merugikan petani sebagai produsen. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas struktur pasar cabai merah besar di Kabupaten Ciamis, dan efisiensi saluran pemasarannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori integrasi pasar secara vertikal dan pendekatan SCP (structure, conduct, performance). Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar cabai merah besar di Kabupaten Ciamis berupa pasar persaingan tidak sempurna (oligopsoni) dengan enam saluran pemasaran. Saluran pemasaran terpanjang berada pada saluran III, sedangkan saluran pemasaran terpendek berada pada saluran I dan IV. Lembaga pemasaran yang terlibat meliputi pedagang pengecer, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan Sub Terminal Agribisnis. Perilaku pasar pada proses penentuan harga lebih banyak dipengaruhi oleh keputusan pedagang besar berdasarkan kondisi pasar cabai merah serta ketersediaan barang. Rasio margin pemasaran cabai merah besar yang menyebar di setiap saluran pemasaran menunjukkan bahwa sistem pemasarannya efisien. Berdasarkan hasil analisis regresi, korelasi, dan koefisien determinasi, harga cabai merah di tingkat produsen dan harga cabai di tingkat konsumen berhubungan secara linier positif dan sangat kuat.